Review Driver Yiroshi Mantap untuk Subwoofer Tapi Mulai ditinggalkan

review driver yiroshi

Power amplifier Yiroshi yang pernah populer beberapa tahun lalu kini mulai ditinggalkan dan digantikan dengan tren cloningan build-up. Namun, saya mencoba mempertahankan eksistensi amplifier berkualitas ini melalui tulisan ini. Semoga setelah membaca artikel ini, Anda mendapatkan referensi mengapa driver Yiroshi sangat layak digunakan dan mengapa amplifier ini terlihat sederhana tetapi sangat powerful.

Saya mencoba mengembangkan amplifier ini menjadi super flat tetapi gagal. Entah kenapa, driver ini dirancang dengan karakter bass. Jika dilihat dari bandwidth respon frekuensi, grafik 20 Hz hingga 200 Hz sangat flat, tetapi terjadi penurunan penguatan di frekuensi di atasnya. Itu artinya tidak ada pergeseran sinus input output di bagian frekuensi 20 hz - 200 hz. 

karakter driver yiroshi

Driver yiroshi tidak mem-boost frekuensi bawah tapi menguatkan frekuensi bawah. Saya telah mencoba mengubah coupling capacitor yang ada, tetapi tidak dapat mengubahnya secara signifikan. Oleh karena itu, driver ini ketika digunakan secara standar hanya memiliki kekuatan yang "begitu-begitu saja".

Namun, kelebihan yang bisa Anda dapatkan dari amplifier ini adalah bass yang sangat padat, jernih, dan jelas karena sistem penguatannya tidak di-boost tetapi murni dikuatkan tanpa mengubah warna dari sumber sinyal. Hanya saja, yang dikuatkan adalah frekuensi bawah saja.

Saat didengarkan di speaker full range, frekuensi mid masih terdengar jelas tetapi mungkin kurang maksimal di frekuensi high. Oleh karena itu, ketika menggunakan driver ini, akan kurang maksimal jika digunakan untuk speaker tweeter ataupun mid-high.

Saya berani jamin, ketika Anda menggunakan trafo dengan kapasitas pas-pasan misalnya 10-15 ampere 45 VAC dengan speaker 15 inci, driver ini sangat mantap sekali untuk menghasilkan suara yang padat dan jauh menggemparkan.

Sebenarnya, hasil akhir tergantung pada aksesoris yang digunakan. Hanya saja, mungkin akan lebih maksimal jika menggunakan crossover point yang disesuaikan dengan instalasi speaker.

Settingannya lebih mudah karena tidak terjadi pergeseran antara sinus input dan output. Berbeda dengan driver MCRD yang sangat sulit kadang dipecahkan di lapangan dan sering terjadi delay.

Kekurangan driver Yiroshi terletak pada gain yang kecil. Meskipun begitu, jika kita menggunakan driver cloningan build-up, gainnya juga kecil. Tapi ini bisa diubah pada resistor gain 10k yang diganti menjadi 15k agar lebih maksimal. Namun, jika trafo hanya 10 ampere, jangan diganti karena jika over-gain power akan mudah clip yang berbahaya untuk speaker.

Semakin besar daya power supply, resistor gain bisa ditambah agar suara lebih keluar dan maksimal. tentu untuk ini anda bisa menggunakan indikator clip disesuaikan di osiloskop untuk mendapatkan maksimal daya clip untuk power amplfier yiroshi. 

Demikian review tentang driver Yiroshi. Semoga bermanfaat!

Anda bisa melihat video saya di review karakter driver yiroshi

Muhlisun TMG
Muhlisun TMG Saya memiliki pengalaman dan hobi di bidang elektronika terutama dalam memperbaiki TV, peralatan audio, dan parabola. Selain memperbaiki, saya juga suka merakit dan bereksperimen. Saya telah terjun di dunia elektronik sejak tahun 2014 hingga sekarang. Saya menulis pengalaman saya melalui blog di www.soldiradem.com sejak 2016.

Posting Komentar untuk "Review Driver Yiroshi Mantap untuk Subwoofer Tapi Mulai ditinggalkan"