Desain Driver Amplifier Ideal untuk Sound Sistem Daya Tinggi

Di pasaran saat ini, terdapat beragam jenis driver power amplifier dengan karakteristik dan daya yang berbeda. Ketika kita belum berpengalaman, menentukan driver yang tepat bisa menjadi tugas yang membingungkan. Bagaimana kita dapat menentukan driver terbaik dan ideal? Mari kita bahas topik ini dengan lebih rinci.

1. Menentukan Kebutuhan daya

Ketika kita merakit sebuah power amplifier, tentu kita ingin mendapatkan amplifier yang berkualitas tetapi tetap terjangkau sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Amplifier digunakan untuk menyuplai daya ke speaker dengan berbagai spesifikasi. 

Spesifikasi speaker  menjadi acuan untuk menentukan daya maksimal yang dibutuhkan oleh speaker. Namun, jika kita ingin menghasilkan daya yang lebih besar daripada daya speaker, hal ini juga memerlukan investasi yang lebih besar terutama pada power suplai power amplfier. Semakin besar daya amplfier semakin kecil potensi untuk power cliping sehingga speaker aman tidak terbakar, tapi kita juga harus tahu ukuran daya maksimal speaker agar tidak jebol. 

Power clip adalah kepala sinus yang terpotong di bagian ujung. ketika kita menggunakan power lebih besar dari daya speaker maka kita bisa memberikan ruang kepala utuh (head room) tanpa cliping sehingga suara speaker akan terdengar lebih pulen dan tanpa distorsi. 

 2. Pemilihan Driver Amplifier

Memilih driver amplifier yang memiliki karakteristik tertentu mungkin kurang efektif, karena hal tersebut bisa membatasi fleksibilitas penggunaan. Sebaiknya, memilih driver amplifier dengan karakteristik flat adalah pilihan terbaik. Driver amplifier flat dapat digunakan untuk berbagai karakteristik audio. Driver power amplifier ideal adalah yang mampu merespons penguatan frekuensi dari rendah hingga tinggi dengan daya yang konsisten, sehingga amplifier akan merespons penguatan dari sinyal audio dengan akurat.

3. Respon Frekuensi yang Ideal

Power amplifier ideal adalah yang mampu menghasilkan daya yang konsisten pada respon frekuensi dari 20 Hz hingga 20 kHz. Menentukan apakah sebuah driver power amplifier memiliki respon frekuensi yang flat atau tidak mungkin sulit dengan pendengaran saja. Namun, dengan bantuan perangkat lunak simulasi atau osiloskop, kita dapat mendapatkan gambaran apakah driver tersebut memiliki karakteristik flat.

 4. Pengujian dengan Tiga Frekuensi

Pengujian dapat dilakukan dengan mengirimkan tiga frekuensi berbeda, yaitu 100 Hz, 1 kHz, dan 10 kHz, ke driver power amplifier dengan input yang sama. Jika terdapat perbedaan yang signifikan dalam daya yang dihasilkan antara ketiga frekuensi tersebut, maka driver tersebut memiliki karakteristik. Misalnya, jika driver disetel pada frekuensi 1 kHz pada posisi daya output maksimal, lalu frekuensi diubah menjadi 100 Hz, dan terjadi clip atau pergeseran fasa yang signifikan, maka driver tersebut mungkin tidak cocok untuk aplikasi yang membutuhkan karakteristik flat.

5. Total Harmonic Distortion (THD)

Driver power amplifier ideal juga memiliki Total Harmonic Distortion (THD) yang rendah. THD adalah ukuran distorsi yang dihasilkan oleh driver. Pada power amplifier dengan daya besar, memiliki THD di bawah 1% sudah dianggap baik. Namun, dalam lingkup audiphile, THD idealnya adalah 0,000 atau seminimal mungkin. Untuk mengurangi THD pada power amplifier dengan daya besar, kita dapat meningkatkan daya dan voltase pada power supply. Semakin besar daya pada power supply, semakin kecil THD yang dihasilkan oleh driver power amplifier. Tentu ini juga tergantung berapa driver power amplifier bisa bekerja maksimal. Terlebih saat kit memilih driver di pasaran tidak semuanya suport suplai tinggi.

6. Kebisingan

Driver amplifier ideal juga tidak menambahkan kebisingan dalam bentuk hum dan noise. Kualitas audio yang bersih sangat penting untuk pengalaman mendengarkan yang optimal. Setiap driver power aqmplifier memiliki tingkat kebisingan yang berbeda sehingga membutuhkan pengalaman yang labih banyak tentang jenis driver. Selain driver, kebisingan juga bisa berasal dari power suplai yang mengandung riple. 

Kebisingan paling sering terjadi pada frekuensi tinggi. Beberapa driver power amplifier akan mengalami distorsi pada frekuensi antara 1k sampai dengan 20 khz. namun bagi pendegar kurang peka, tidak menjadi masalah. karena sebagian besar pasar menginginkan suara bass yang pulen. tanpa peduli tentang seberapa distorsi pada nada tinggi. 

7. Bagaimana cara menentukan driver flat dan ideal di pasaran 

Butuh penelitian panjang untuk menjelaskan tentang ini, maka kita percayakan pada seseorang yang telah ahli dibidangnya terutama mereka yang mampu merancang driver secara mandiri dan sudah terbukti secara pengukuran. 

Bagi anda yang akan mendalami tentang perakitan amplifier terbaik dan ideal, pastikan menguasai softwere simulasi elektronika. Daripada anda mencoba berbagai macam drivr memerlukan banyak uang mungkin dengan softwere simulasi anda akan menghemat anggaran dan mampu untuk mengembangkan amplfier lebih baik daripada hanya asal modif. 

Beberapa orang menggunakan aplikasi simulasi seperti Ltspace, multisim dan beberapa aplikasi lainnya. Saya pribadi sering menggunakan multisim untuk cek sebuah driver power amplifier. kita bisa mengetahui karakteristik sebuah rangkaian melalui simulasi, seberapa daya maksial, THD, respon frekuensi dan modifikasi rangkaian agar lebih baik. 

Untuk mengetahui jenis driver apa kita bisa mencari di internet mana rangkaian yang kita inginkan kemudian gambar ulang skema di simulasi. apakah rangkaian tersebut bekerja dengan normal atau cacat dengan THD tinggi diatas 5%. 

Untuk amplifier low entry level mungkin dibawah 1% sudah memiliki suara yang lumayan jernih. namun jika telinga anda sensitif terhadap kebisingan anda harus merancang atau mencari rangkaian amplfier dengan thd yang rendah. tapi biasanya komponen yang digunakan akan sulit di dapatkan di pasaran. 

Dalam menentukan driver power amplifier yang ideal, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor di atas untuk memastikan bahwa driver yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik driver power amplifier, Anda dapat membuat pilihan yang lebih tepat untuk sistem audio Anda.Dengan simulasi anda menghemat penelitian jenis driver ideal terbaik. 

Muhlisun TMG
Muhlisun TMG Saya memiliki pengalaman dan hobi di bidang elektronika terutama dalam memperbaiki TV, peralatan audio, dan parabola. Selain memperbaiki, saya juga suka merakit dan bereksperimen. Saya telah terjun di dunia elektronik sejak tahun 2014 hingga sekarang. Saya menulis pengalaman saya melalui blog di www.soldiradem.com sejak 2016.

Posting Komentar untuk "Desain Driver Amplifier Ideal untuk Sound Sistem Daya Tinggi"