Betapa Bahayanya Sampah Elektronik


Limbah elektronik (electronic waste/e-waste) adalah barang elektronik yang dibuang karena sudah tidak berfungsi atau sudah tidak dapat digunakan lagi.

Perkembangan elektronik dijaman ini semakin maju, dan penggunaan konsumen terhadap barang-barang elektronik juga semakin meningkat. Tidak heran jika sampah elektronik (E WASTE) juga semakin meningkat. Hal ini didorong oleh perkembangan teknologi yang sangat cepat sehingga masyarakat meninggalkan barang elektronik yang fiturnya tidak berlaku lagi.

Dampak dari sampah elektronik sangan berbahaya bagi kesehatan dan pencemaran lingkungan. Untuk itu jika tidak diolah secara baik tentu sangat merugikan.

Limbah elektronik merupakan golongan sampah B3 (bahan beracun dan berbahaya)

Lalu apa dampak kesehatan yang akan terjadi jika sampah elektronik tidak di kelola dengan baik?

Didalam pcb terdapat beberapa komponen yang mengandung berbagai zat kimia bersifat toksik mengandung 1000 material berbahaya seperti ; kandungan timbal, berilium, merkuri, kadmium, BFR (Brominated Flame Retardants) logam berat (merkuri, timbal, kromium, kadmium, arsenik, perak, kobalt, palladium, tembaga dan lainnya).
yang merupakan ancaman bagi kesehatan dan lingkungan.

E-waste berbahaya karena Beberapa limbah B3, antara lain;

PCBs: banyak digunakan pada bahan plastik, perekat, trafo, kapasitor, sistem hidrolis, ballast lampu, dan peralatan elektronik lainnya.

Risiko: persisten di lingkungan, mudah terakumulasi dalam jaringan lemak manusia dan hewan. Mengganggu sistem pencernaan dan bersifat karsinogenik.

Arsenik: digunakan dalam industri elektronik, di antaranya pembuatan transistor, semikonduktor, gelas, tekstil, keramik, lem hingga bahan peledak.

Risiko: menimbulkan gangguan metabolisme di dalam tubuh manusia dan hewan, mengakibatkan keracunan bahkan kematian.

Kadmium: digunakan untuk pelapisan logam, terutama baja, besi dan tembaga. Juga dalam pembuatan baterai dan plastik.

Risiko: jika terisap bersifat iritatif. Dalam jangka waktu lama menimbulkan efek keracunan, gangguan pada sistem organ dalam tubuh manusia dan hewan

Tentu hal tersebut juga membuat saya sendiri pun sebagai teknisi menghawatirkan terhadap kesehatan diri saya karena setiap hari bergelut dengan sampah elektronik.

Ketika sudah tahu betapa berbahayanya sampah elektronik sekarang saya lebih menjaga kesehatan dengan cara

Memakai masker, cuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan bengkel dan menyimpan sampah elektronik di tempat yang aman dari jangkauan anak-anak.

Mari kita menjaga lingkungan kita dari bahaya sampah elektronik dengan tidak membuang sampah e-waste di alam sekitar. Menyimpan untuk sementara waktu ditempat yang aman untuk dijual ke pengolah sampah elektronik agar di daur ulang. Tentu setidaknya mengurangi dampak lingkungan dan lebih ekonomis.

Sumber: http://ylki.or.id/2012/09/kandungan-berbahaya-dalam-e-waste/

Muhlisun TMG
Muhlisun TMG Saya memiliki pengalaman dan hobi di bidang elektronika terutama dalam memperbaiki TV, peralatan audio, dan parabola. Selain memperbaiki, saya juga suka merakit dan bereksperimen. Saya telah terjun di dunia elektronik sejak tahun 2014 hingga sekarang. Saya menulis pengalaman saya melalui blog di www.soldiradem.com sejak 2016.

Posting Komentar untuk "Betapa Bahayanya Sampah Elektronik "