Fungsi AVR Generator/ Dinamo
AVR adalah kependekan dari Automatic Voltage Regulator. AVR biasanya sering digunakan pada kinerja dari sebuah generastor listrik, terutama genset build up lebih dari 10 kv.
Sesuai namanya Secara fungsional AVR bekerja sebagai otomatis penyetabil tegangan generator dari tegangan yang diharapkan. Tepatnya AVR digunakan sebagai kontroler dari generator/dinamo agar memiliki daya yang konstan /setabil.
Misal kita setting tegangan 220v/50 hz, namun seiring dengan pergerakan generator motor tegangan tidak selalu bisa setabil di 220/50hz. Jika beban generator terus bertambah Ini biasanya akan bertambahnya daya yang digunakan oleh beban listrik. Avr meter disini bertugas untuk menetapkan tegangn 220 volt secara stagnan. Dari avr ini anda juga bisa mengatur besaran tegangan dan adjusmen kesetabilan tegangan. Kemudian yang paling penting dalam avr diolengkapi dengan penetapan frekuensi adjustmen untuk output frekuensi yaitu kita bisa menbyetabilkan di 50hz.
Peralatan listrik jika menggunakan tegangan kurang dari 220 50 hz dengan selisih jauh kadang naik kadan turun ini tentu sangat berbahaya terutama bagi perangkat elektronik yabng menggunakan AC matic, kinerja ac matic menjadi lebih bekerja keras. Maka keruskan akan mudah terjadi terutama pada bagian power suplai.
Secara kasat mata, jika generator tanpa menggunakan AVR misal digunakan untuk menyalakan lampu, akan nampak lampu berkedip-kedip seiring dengan putaran generator. Dan paling parah dampaknya adalah pada saat digunakan untuk suplay perangakt aksesoris audio dan power aplifier, pasti akan terdengar pada out speaker frekuensi nois persis suara genset yang digunakan. Jika menggunakan AVR, ini semua bisa di setting menggunakan adjustmen yang tersedia di perangkat AVR terutama pada pengaturan frekuensi keluaran dari tegangan yaitu 50hz bisa setabil.
Secara fungsi memang sama yaitu sama-sama mengatur tegangan yang akan di keluarkan setabil. Namun penerapanya pasti berbeda, karena AVR sangat kompertible dengan perangkat genset atau generator. sedangkan stavolt hanya digunakan untuk perangkat perangkat dalam sekala kecil. sedangakan AVR bisa digunakan lebih dari kekuatan 100 kva.
Sesuai namanya Secara fungsional AVR bekerja sebagai otomatis penyetabil tegangan generator dari tegangan yang diharapkan. Tepatnya AVR digunakan sebagai kontroler dari generator/dinamo agar memiliki daya yang konstan /setabil.
Misal kita setting tegangan 220v/50 hz, namun seiring dengan pergerakan generator motor tegangan tidak selalu bisa setabil di 220/50hz. Jika beban generator terus bertambah Ini biasanya akan bertambahnya daya yang digunakan oleh beban listrik. Avr meter disini bertugas untuk menetapkan tegangn 220 volt secara stagnan. Dari avr ini anda juga bisa mengatur besaran tegangan dan adjusmen kesetabilan tegangan. Kemudian yang paling penting dalam avr diolengkapi dengan penetapan frekuensi adjustmen untuk output frekuensi yaitu kita bisa menbyetabilkan di 50hz.
Peralatan listrik jika menggunakan tegangan kurang dari 220 50 hz dengan selisih jauh kadang naik kadan turun ini tentu sangat berbahaya terutama bagi perangkat elektronik yabng menggunakan AC matic, kinerja ac matic menjadi lebih bekerja keras. Maka keruskan akan mudah terjadi terutama pada bagian power suplai.
Secara kasat mata, jika generator tanpa menggunakan AVR misal digunakan untuk menyalakan lampu, akan nampak lampu berkedip-kedip seiring dengan putaran generator. Dan paling parah dampaknya adalah pada saat digunakan untuk suplay perangakt aksesoris audio dan power aplifier, pasti akan terdengar pada out speaker frekuensi nois persis suara genset yang digunakan. Jika menggunakan AVR, ini semua bisa di setting menggunakan adjustmen yang tersedia di perangkat AVR terutama pada pengaturan frekuensi keluaran dari tegangan yaitu 50hz bisa setabil.
Apakah perangkat AVR sama dengan stabilizer /stavolt?
Secara fungsi memang sama yaitu sama-sama mengatur tegangan yang akan di keluarkan setabil. Namun penerapanya pasti berbeda, karena AVR sangat kompertible dengan perangkat genset atau generator. sedangkan stavolt hanya digunakan untuk perangkat perangkat dalam sekala kecil. sedangakan AVR bisa digunakan lebih dari kekuatan 100 kva.
Posting Komentar untuk "Fungsi AVR Generator/ Dinamo"
Silahkan berkomentar sesuai dengan topik soldiradem blog, tanpa meninggalkan link aktif yang bersifat promo!!!!