10 Hal yang Harus di Hindari Saat Reparasi Elektronik

10 Hal yang Harus di Hindari Saat Reparasi Elektronik

soldiradem - Jika Anda adalah seorang pemula dalam dunia reparasi elektronik, penting bagi Anda untuk memahami bahwa pekerjaan ini melibatkan risiko dan memerlukan perhatian yang serius terhadap keselamatan kerja. Sebagai seorang teknisi, keselamatan Anda dan orang di sekitar harus selalu menjadi prioritas utama. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa hal yang perlu dihindari saat melakukan reparasi elektronik untuk membantu Anda menghindari kecelakaan kerja yang tidak diinginkan. Mari kita simak artikel ini untuk informasi lebih lanjut!

1. Tidak menggunakan alas kaki

Tidak bijaksana untuk tidak menggunakan alas kaki, kecuali jika meja reparasi Anda sudah dilengkapi dengan karpet tebal. Jika tidak ada alas kaki, hal ini sangat berisiko tinggi. Alas kaki dapat membantu mengurangi intensitas konduktor terhadap tanah.

2. Hindari bekerja dengan tangan dalam keadaan basah

Hindari bekerja dengan tangan yang basah karena hal ini dapat membuat tangan menjadi konduktor yang baik bagi listrik. Ini dapat menyebabkan tingkat kesetrum yang tinggi.

3. Hindari melihat terlalu dekat saat melakukan soldering

Saat melakukan soldering, hindari melihat terlalu dekat tanpa menggunakan pelindung mata. Hal ini sangat penting karena saat melakukan penyolderan, ada kemungkinan terjadinya letusan timah dari flux yang meleleh. Letusan ini dapat sangat berbahaya jika terkena mata.

4. Jangan menghirup asap yang dihasilkan saat proses penyolderan

Ini berhubungan dengan kesehatan Anda. Ketika timah dipanaskan, asap yang disebabkan oleh flux akan terbentuk. Asap ini mengandung bahan kimia padat yang dapat kita hirup dan masuk ke dalam paru-paru kita. Jika terhirup dalam jangka panjang, bahan padat tersebut dapat mengganggu fungsi pernapasan. Untuk mencegahnya, Anda dapat menggunakan masker dan kipas. Jangan mengabaikan hal ini karena kesehatan Anda sangat penting.

5. Jangan membuka casing saat perangkat dalam keadaan menyala

Mohon untuk tidak membuka casing perangkat elektronik saat masih dalam keadaan menyala. Tindakan ini sangat berbahaya bagi perangkat itu sendiri dan juga untuk keselamatan Anda. Sebagai contoh, jika Anda membuka casing televisi yang sedang menyala dan ternyata terdapat kerusakan pada cop flyback, risikonya adalah terbakarnya televisi dan bahkan membahayakan keselamatan Anda. Oleh karena itu, pastikan untuk mematikan perangkat dan meminta bantuan dari tenaga ahli jika ingin membuka casingnya.

6. Jangan mengabaikan peringatan Tegangan Tinggi (High Voltage)

Untuk menghindari risiko, perlu diingat bahwa peringatan Tegangan Tinggi (High Voltage) seringkali tertera pada AC matic dan jaringan listrik. Oleh karena itu, pemahaman tentang tegangan tinggi sangatlah penting. Dengan demikian, kita dapat mengantisipasi kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan.

7. Pastikan instalasi bengkel Anda layak operasi

Untuk memastikan keselamatan aset yang dimiliki, diperlukan instalasi yang layak operasi di bengkel kita. Oleh karena itu, saat membuka bengkel, perhatian dasar harus diberikan pada hal ini. Selain untuk meminimalkan risiko kecelakaan atau kerusakan, instalasi yang layak operasi juga penting untuk menjaga kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Dengan adanya instalasi ini, proses perbaikan perangkat elektronik akan berjalan lebih efisien dan aman. Jadi, pastikan untuk memasang instalasi yang layak operasi sebelum membuka bengkel Anda.

8. Gunakan alat kerja berkualitas

Penggunaan alat yang berkualitas buruk akan mengancam keselamatan Anda dan mesin yang sedang ditangani. Sebagai contoh, pada suatu saat Anda akan menemukan elko tegangan tinggi. Meskipun sudah diukur menggunakan tespen tidak ada tanda muatan setelah lupa, lalu Anda menyentuh elko tersebut. Sakitnya minta ampun. Hanya karena tespen yang rusak. Gunakanlah alat dengan gagang isolator listrik yang tebal, seperti obeng, probe avo meter, dan lainnya.

9. Pertahankan keseimbangan antara fokus dan enjoy dalam bekerja

Tidak baik jika terlalu fokus dan juga tidak baik jika tidak fokus sama sekali. Sebaiknya, kita harus menikmati pekerjaan yang sedang dilakukan. Terlalu fokus pada satu hal bisa memicu timbulnya stres dan mengganggu kinerja kita, sehingga pekerjaan bisa menjadi berantakan. Namun, sebaliknya, jika kita tidak fokus sama sekali, kita juga bisa kehilangan arah dan tujuan dalam bekerja. Oleh karena itu, diperlukan keseimbangan antara fokus dan enjoy dalam bekerja agar tetap produktif dan terhindar dari stres.

10. Jangan lupa berdoa

Dalam mengawali pekerjaan sebagai seorang teknisi, jangan lupakan berdoa. Minta keselamatan, kelancaran, dan kemudahan dalam bekerja agar kita dapat menjalankan tugas dengan baik. Sebagai seorang teknisi, kita harus selalu ingat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati karena kesehatan kita menjadi hal yang utama dalam bekerja. Walaupun penghasilan kita sebagai teknisi tidak seberapa, tetapi kesehatan dan keselamatan adalah kenikmatan yang tak terbandingkan. Oleh karena itu, selalu berdoa dan memohon perlindungan kepada Tuhan agar kita dapat bekerja dengan baik dan selalu dalam keadaan sehat.

Terima kasih saudaraku rekan teknisi semua. Semoga kita diberi kesehatan dan keselamatan dalam bekerja. Jika masih ada yang ingin menambahkan, silakan!
Sukses selalu!

Muhlisun TMG
Muhlisun TMG Saya memiliki pengalaman dan hobi di bidang elektronika terutama dalam memperbaiki TV, peralatan audio, dan parabola. Selain memperbaiki, saya juga suka merakit dan bereksperimen. Saya telah terjun di dunia elektronik sejak tahun 2014 hingga sekarang. Saya menulis pengalaman saya melalui blog di www.soldiradem.com sejak 2016.

Posting Komentar untuk "10 Hal yang Harus di Hindari Saat Reparasi Elektronik"