Cara Mengukur Elko menggunakan Multitester Analog

Dari awal belajar elektronika dasar, saya diajarkan oleh guru saya untuk mengukur elko menggunakan multimeter analog. Hingga saat ini, saya belum pernah membeli alat khusus seperti ESR meter atau kapasitansi meter. Sebenarnya, penggunaan alat khusus dapat mempermudah pekerjaan. Namun, mungkin karena keterbatasan biaya untuk membeli alat bantu servis, saya lebih memilih menggunakan cara tradisional dengan multimeter biasa.

Cara mengukur elko menggunakan multimeter analog

Cara yang saya lakukan ini tidak seakurat penggunaan kapasitansi meter. Cara ini hanya untuk mengetahui apakah elko masih berfungsi atau sudah mati. Kita mengukur elko dalam keadaan pasif dan tidak terhubung dengan rangkaian.

Satuan yang digunakan untuk mengukur elko adalah ohmmeter. Kita dapat menggunakan baterai yang ada untuk mengisi arus pada elko. Pada saat bersamaan, jarum ohmmeter akan menandai bahwa elko masih dalam keadaan baik.

Bagaimana cara menandai elko sudah mati atau masih bisa digunakan?

Caranya adalah dengan menghubungkan elko ke multimeter dengan kabel positif dan negatif. Jarum akan bergerak ke arah penuh.

Jika elko masih baik, jarum multimeter akan kembali perlahan ke kiri.

Namun, jika elko rusak, jarum tidak akan kembali ke kiri. Hal ini menunjukkan adanya short pada elko.

Sebelum mengukur, pastikan untuk mengosongkan muatan yang ada pada elko terlebih dahulu, baru kemudian lakukan pengukuran.

Cara ini tidak 100% akurat, hanya digunakan untuk mengetahui apakah elko masih bisa menyimpan energi atau sudah kering.

Cara ini tidak berlaku untuk mengukur elko berukuran 1µF karena tidak akan terdeteksi, kecuali jika elko dalam keadaan short.

Metode ini juga dapat digunakan pada kapasitor milar tanpa polaritas, namun hanya dapat digunakan untuk memeriksa apakah kapasitor dalam keadaan short atau tidak.

Demikianlah beberapa tips sederhana untuk pemula yang masih menggunakan multimeter untuk mengukur elko.

Semoga bermanfaat!