Tips Merakit Amplifer NKRI Horn TOA agar Suaranya Maksimal


Soldiradem Blog - Produk kit amplifier untuk horn TOA telah menjadi pilihan terlaris saat ini. Driver ini memproduksi frekuensi tengah yang khas TOA lantang dan meninggalkan frekuensi rendah serta memotong frekuensi di 6 kHz, sehingga digemari para perakit untuk digunakan sebagai driver amplifier horn TOA untuk masjid dan mushola. Meskipun anti-jebol karena tidak ada frekuensi bass, namun untuk merakitnya kita membutuhkan perhatian agar speaker TOA tidak mudah jebol atau putus. Selain itu, juga kita membutuhkan perangkat tambahan agar amplifier ini bekerja secara maksimal.

Kali ini saya akan berbagi tentang tips merakit amplifier untuk horn TOA, di mana amplifier untuk horn TOA masjid biasanya hanya sekali setting kemudian digunakan secara jangka panjang hanya menggunakan satu skala on-off. Menurut pengalaman saya pribadi, ketika menggunakan aksesoris penguat mic dan tone control ketika dinyalakan akan menimbulkan suara hentakan atau jedug, dan itulah yang membuat speaker horn TOA mudah putus. Maka dari itu, perlu proteksi agar speaker TOA lebih awet.

Kit tambahan yang wajib adalah speaker protektor, di mana speaker protektor akan mencegah DC offset pada saat awal amplifier dinyalakan. Protektor akan menunda penyambungan ke output speaker, kemudian ketika amplifier sudah normal, relay akan menyambungkan ke output speaker.

Kit tambahan lainnya adalah tone control. Karena kit ini sudah memiliki cross point di mid-range, maka sebenarnya tone control tidak terlalu penting, yang penting adalah preamp yang flat, misalnya seperti bawaan dari tone control TOA asli. Tidak perlu menggunakan kit yang ada cut low, karena kit driver horn TOA telah memiliki cross point yang tidak mungkin bass bisa direspon oleh driver power amplifier horn TOA.

Bahkan ketika menggunakan mixer, kita juga tidak harus mem-boosting pada frekuensi mid-range, karena suaranya akan terlalu sengau jika di-boosting di frekuensi mid-range. Biarkan suara natural agar amplifier merespon sesuai dengan karakternya.

Tegangan yang disarankan antara 25 VAC - 32 VAC, di mana RMS dengan tegangan tersebut masih dalam range aman untuk watt driver ampli TOA.

Driver amplifier untuk horn TOA ini tidak membutuhkan trafo output, dan ketika mengetahui speaker menggunakan trafo matching, maka harus di-set pada impedansi rendah antara 4-16 ohm, tapi idealnya 8 ohm dan 4 ohm per channel.

Elco yang digunakan cukup minimal 4700uF x 2 per channel, jika 2 channel cukup 10000uF untuk meminimalisir produksi.

Jangan lupa setting dco sampai 0 volt agar bias transistor bisa imbang. 

Demikianlah tips merakit amplifier untuk horn TOA menggunakan driver NKRI horn TOA. Semoga bermanfaat!

Muhlisun TMG
Muhlisun TMG Saya memiliki pengalaman dan hobi di bidang elektronika terutama dalam memperbaiki TV, peralatan audio, dan parabola. Selain memperbaiki, saya juga suka merakit dan bereksperimen. Saya telah terjun di dunia elektronik sejak tahun 2014 hingga sekarang. Saya menulis pengalaman saya melalui blog di www.soldiradem.com sejak 2016.

Posting Komentar untuk "Tips Merakit Amplifer NKRI Horn TOA agar Suaranya Maksimal"