Skema SOCl Hifi Dengan Topologi Lin
Soldiradem blog - Beberapa bulan yang lalu, saya mulai mempelajari tentang transistor diferensial pada driver power amplifier. Dari berbagai jenis yang saya pelajari, saya menemukan bahwa topologi lin merupakan pilihan yang baik sebagai pengolah input. Artinya, ketika bagian diferensial amplifier bekerja dengan baik, maka penguatan akhirnya juga akan baik. Oleh karena itu, saya mencoba menerapkannya pada jenis OCL, di mana saya menggunakan dasar SOCL dengan satu VAS dan menghilangkan diferensial konvensional yang umum dari OCL ini.
Saya menganalisis rangkaian ini menggunakan perangkat lunak komputer Multisim. Setelah beberapa waktu mencoba menyesuaikan topologi lin agar dapat bekerja dengan baik, akhirnya saya mendapatkan hasil akhir yang cukup memuaskan.
Namun, tentu saja ini bukan untuk audiophile karena THD-nya masih jauh di atas standar yang layak untuk disebut sebagai hi-end. Saya hanya menyimpulkan bahwa amplifier ini dapat dikategorikan sebagai hi-res dan hi-fi dengan kejernihan yang baik untuk amplifier berdaya menengah hingga tinggi.
Tentu amplifier ini masih jauh dari kata layak karena saya belum mencoba merakitnya secara langsung. Namun, perangkat lunak ini bisa menjadi acuan. Berikut ini adalah skema akhir setelah berbulan-bulan saya rancang menggunakan gabungan berbagai skema.
Jujur saja, saya bukan ahli dalam merancang, tetapi ini berdasarkan pada skema-skema orang terdahulu yang saya gabungkan sehingga menghasilkan OCL hi-fi dengan topologi lin.
Skema SOCl Hifi Dengan Topologi Lin
Hasil dari rangkaian di atas sangat flat dari 1hz sampai dengan 20 khz ini artinya bahwa skema lin topologi ini memiliki bandwith yang sangat lebar.
Keunggulan topologi lin
- Kebisingan rendah: Topologi Lin terkenal dengan tingkat kebisingannya yang rendah, membuatnya ideal untuk aplikasi audio berkualitas tinggi.
- Distorsi rendah: Desain cermin arus dan sumber arus konstan berkontribusi pada distorsi harmonik yang rendah.
- Gain tinggi: Topologi Lin mampu mencapai gain tegangan yang tinggi dengan stabilitas yang baik.
- Impedansi input tinggi: Impedansi input yang tinggi memungkinkan amplifier untuk terhubung ke berbagai sumber sinyal tanpa pemuatan yang signifikan.
- Rejeksi mode umum yang baik: Topologi Lin memiliki kemampuan yang baik untuk menolak sinyal yang tidak diinginkan pada kedua input.
Baca juga: skema modifikasi ocl 150 watt flat clarity
Kelemahan topologi Lin
- Kompleksitas: Topologi Lin lebih kompleks dibandingkan desain diferensial tradisional, membutuhkan lebih banyak komponen dan membutuhkan penyesuaian yang lebih rumit.
- Konsumsi daya: Sumber arus konstan berkontribusi pada konsumsi daya yang lebih tinggi dibandingkan desain diferensial sederhana.
Aplikasi:
Topologi Lin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi audio, termasuk:
Preamplifier audio: Topologi Lin ideal untuk preamplifier audio karena kebisingan rendah dan distorsi rendahnya.
Amplifier headphone: Topologi Lin sering digunakan dalam amplifier headphone berkualitas tinggi karena kemampuannya menghasilkan suara yang jernih dan detail.
Instrumen elektronik: Topologi Lin juga dapat ditemukan dalam instrumen elektronik seperti gitar amplifier dan synthesizer.
Topologi Lin adalah pilihan yang tepat untuk aplikasi audio yang membutuhkan performa tinggi dengan kebisingan rendah dan distorsi rendah. Meskipun lebih kompleks dan memiliki konsumsi daya yang lebih tinggi dibandingkan desain diferensial tradisional, topologi Lin menawarkan banyak keunggulan yang membuatnya ideal untuk berbagai aplikasi audio.
Posting Komentar untuk "Skema SOCl Hifi Dengan Topologi Lin"
Silahkan berkomentar sesuai dengan topik soldiradem blog, tanpa meninggalkan link aktif yang bersifat promo!!!!