7 Tips Merakit Amplifier agar Hasilnya Joss

7 tips merakit amplifier - Bagi penggemar audio tentu istilah amplifier tidak asing lagi. Sebagai hobi elektronika meski anda pasti sudah mahir dalam  merakitnya meski terkadang dengan hasil akhir yang kurang memuaskan.

Berikut saya ingin memberi 7 tips merakit amplifier agar hasil audio dari rangkaian anda sangat memuaskan tanpa cacat atau tanpa ada gangguan audio lainnya.

#1. Memilih driver amplifier sesuai kebutuhaan 

Saat anda merakit ampli ada baiknya jika yang pertama kali yang anda fikirkan adalah driver power. Driver atau yang sering kita sebut kit amplifier merupakan kunci dari kualitas audio yang di hasilkan. Itulah mengapa anda harus memilih dengan cermat pada saat ingin merakit sebuah ampli. Di sini anda harus sesuaikan driver untuk speaker ukuran berapa inc, jenis audio yang di hasilkan. Misalnya anda ingin karakter low sub maka driver yang cocok jenis safari. Atau karakter mid range, high, maupun fulrange. Sesuaikan, cari artikel mengenai karakter jenis driver yang anda inginkan di google .

#2.Power suplay

Setelah memilih jenis ampli, sekarang anda menentukan suplay driver. Suplay hendaknya kita sesuaikan dengan jenis driver. Misal driver ocl150 watt, kita ambil daya 10 ampre 32 volt ct. Disitu akan di peroleh daya sekitar 300 watt. Kalau ingin di gunakan secara maksimal maka gunakan driver streo. Eleco yang di gunakan 4× 10000uf / 50 volt biar saat stel maksimal tegangan tetap sabil.

Baca juga: penggunaan smps vs trafo pada amplifier mana yang lebih baik 

#3. Transistor final

Transistor yang di gunakan sesuai kebutuhan,  misal ingin buat power untuk lapangan maka transistor yang di gunakan adalah sanken asli yang di pralel 10 pasang atau jenis jengkolan yang di gunakan untuk driver ocl 150 watt di paralel 2pasang setiap chanel driver. Hal ini bertujuan agar kerja transistor final kerjanya tidak berat. Baca juga: cara merakit transistor final secara paralel

#4. Heatsing

Sebagai konduktor panas maka heatsing haruslah memilih yang tebal. Dan bersirip agar menghantar panas transistor. Secara maksimal. Gunakan kipas agar pembuangan panas cepat.

#5. Kabel rakitan

Kabel berfungsi sebagai konduktor arus maka pilihlah kabel yang srabut dan besar agar penghantar arus maksimal. Sebagai input gunakan kabel yang terlindung oleh ground atau yang sering kita sebut kabel het.

#6. Tone control

Jika tone kontrol di paket satu box dengan power ampli hendaknya di jauhkan dari trafo. Hal ini menghindarkan dari radiaasi trafo biasanya menghasilkan hum/dengung ringan.

#7. Casing/box ampli

Casing ampli lebih baik menggunakan yang terbuat dari besi. Karena kalau pakai kayu kita tidak bisa mengground kan secara maksimal. Dan yang terjadi power tidak akan bisa terlindung oleh grund untuk melindungi dari frekwensi liar. Gunakan box yang besar, hindari penumpukan rangkaian. Akan sangat berbahaya jika di paksakan selain itu akan timbul gangguan audio.

Itulah 7 tips merakit amplifier sebagai informasi dari pengalaman pribadi saya jika ada salah mohon bisa di koreksi kembali. Oke segitu saja dari saya semoga menambah wawasan anda mengenai merakit amplifier agar hasil joss. Slamat mencoba!


Muhlisun TMG
Muhlisun TMG Saya memiliki pengalaman dan hobi di bidang elektronika terutama dalam memperbaiki TV, peralatan audio, dan parabola. Selain memperbaiki, saya juga suka merakit dan bereksperimen. Saya telah terjun di dunia elektronik sejak tahun 2014 hingga sekarang. Saya menulis pengalaman saya melalui blog di www.soldiradem.com sejak 2016.

Posting Komentar untuk "7 Tips Merakit Amplifier agar Hasilnya Joss"