Penggunaan SMPS VS TRAFO pada Amplifier: Mana yang Lebih Baik?
Penggunaan SMPS VS TRAFO pada Amplifier: Mana yang Lebih Baik? - Amplifier adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk memperkuat sinyal audio. Salah satu komponen utama pada amplifier adalah power supply atau pasokan daya. Saat memilih power supply untuk amplifier, kita akan menemukan dua jenis yaitu Switched Mode Power Supply (SMPS) dan Transformer (Trafo). Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun apakah yang lebih baik digunakan pada amplifier? Artikel ini akan membahas penggunaan SMPS dan Trafo pada amplifier serta kelebihan dan kekurangannya.
Switched Mode Power Supply (SMPS)
SMPS adalah jenis power supply yang menggunakan teknologi switching atau pengalihan untuk mengubah tegangan AC menjadi DC. SMPS memiliki ukuran yang lebih kecil dan bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan Trafo. Hal ini menjadikannya lebih mudah untuk diintegrasikan dalam perangkat audio seperti amplifier. Selain itu, SMPS juga lebih efisien dalam mengubah tegangan dan dapat menghasilkan daya yang lebih besar.
Kelebihan SMPS pada Amplifier
Ukuran yang lebih kecil dan bobot yang lebih ringan: SMPS biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil dan bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan Trafo. Hal ini menjadikannya lebih mudah untuk diintegrasikan dalam perangkat audio seperti amplifier.
Lebih efisien dalam mengubah tegangan: SMPS lebih efisien dalam mengubah tegangan dan dapat menghasilkan daya yang lebih besar.
Artikel terkait: review smps 10 hanya seharga 87 ribu
Mudah dikendalikan: SMPS dapat dikendalikan dengan mudah dan dapat menyesuaikan kebutuhan daya yang diperlukan.
Kekurangan SMPS pada Amplifier
Bising: SMPS seringkali menghasilkan suara bising pada saat beroperasi, yang dapat mengganggu pengalaman mendengarkan musik.
Memerlukan filter: Karena SMPS menggunakan teknologi switching, maka perlu filter untuk menghilangkan noise yang dihasilkan oleh switching.
Lebih rentan terhadap gangguan: SMPS lebih rentan terhadap gangguan listrik dan interferensi elektromagnetik, yang dapat mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan.
Transformer (Trafo)
Trafo adalah jenis power supply yang menggunakan trafo atau transformator untuk mengubah tegangan AC menjadi DC. Trafo memiliki ukuran yang lebih besar dan bobot yang lebih berat dibandingkan dengan SMPS. Hal ini menjadikannya lebih sulit untuk diintegrasikan dalam perangkat audio seperti amplifier. Namun, Trafo memiliki keunggulan dalam menghasilkan suara yang lebih bersih dan lebih stabil dibandingkan dengan SMPS.
Kelebihan Trafo pada Amplifier
Menghasilkan suara yang lebih bersih dan stabil: Trafo menghasilkan suara yang lebih bersih dan stabil dibandingkan dengan SMPS.
Lebih tahan lama: Trafo memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan dengan SMPS.
Tidak menghasilkan suara bising: Trafo tidak menghasilkan suara bising pada saat beroperasi.
Kekurangan Trafo pada Amplifier
Ukuran yang lebih besar dan bobot yang lebih berat: Trafo memiliki ukuran yang lebih besar dan bobot yang lebih berat dibandingkan dengan SMPS, yang menjadikannya sulit untuk diintegrasikan dalam perangkat audio seperti amplifier.
Kurang efisien dalam mengubah tegangan: Trafo kurang efisien dalam mengubah tegangan dan tidak dapat menghasilkan daya yang lebih besar.
Sulit dikendalikan: Trafo sulit dikendalikan dan sulit untuk menyesuaikan kebutuhan daya yang diperlukan.
Baca juga: kelebihan trafo toroid vs trafo biasa
Penggunaan SMPS VS Trafo pada Amplifier
Ketika memilih power supply untuk amplifier, kita perlu mempertimbangkan kebutuhan kita. Jika kita memerlukan power supply yang ringan, mudah diintegrasikan dalam perangkat audio dan efisien dalam mengubah tegangan, maka SMPS adalah pilihan yang tepat. Namun, jika kita memerlukan power supply yang dapat menghasilkan suara yang lebih bersih dan stabil, serta tahan lama, maka Trafo adalah pilihan yang tepat.
Namun, perlu diingat bahwa SMPS dan Trafo memiliki kekurangan masing-masing. SMPS dapat menghasilkan suara bising pada saat beroperasi, memerlukan filter untuk menghilangkan noise yang dihasilkan oleh switching, dan lebih rentan terhadap gangguan listrik dan interferensi elektromagnetik. Sementara itu, Trafo memiliki ukuran yang lebih besar dan bobot yang lebih berat, kurang efisien dalam mengubah tegangan, dan sulit dikendalikan.
Baca juga: Cara membuat power suplai 1 trafo untuk 2 driver power amplifer
Oleh karena itu, sebelum memilih power supply untuk amplifier, kita perlu mempertimbangkan kebutuhan kita dan memilih yang paling cocok. Jika kita memerlukan power supply yang ringan, mudah diintegrasikan dalam perangkat audio, dan efisien dalam mengubah tegangan, maka SMPS adalah pilihan yang tepat. Namun, jika kita memerlukan power supply yang dapat menghasilkan suara yang lebih bersih dan stabil serta tahan lama, maka Trafo adalah pilihan yang tepat.
Kesimpulan
Dalam memilih power supply untuk amplifier, kita perlu mempertimbangkan kebutuhan kita dan memilih yang paling cocok. SMPS adalah pilihan yang tepat jika kita memerlukan power supply yang ringan, mudah diintegrasikan dalam perangkat audio, dan efisien dalam mengubah tegangan. Sementara itu, Trafo adalah pilihan yang tepat jika kita memerlukan power supply yang dapat menghasilkan suara yang lebih bersih dan stabil serta tahan lama. Namun, perlu diingat bahwa SMPS dan Trafo memiliki kekurangan masing-masing, dan kita perlu mempertimbangkan faktor-faktor tersebut sebelum memilih power supply yang tepat untuk amplifier.
Posting Komentar untuk "Penggunaan SMPS VS TRAFO pada Amplifier: Mana yang Lebih Baik?"
Silahkan berkomentar sesuai dengan topik soldiradem blog, tanpa meninggalkan link aktif yang bersifat promo!!!!