Cara Paling Aman Menggunakan Multitester
SOLDIRADEM BLOG - Sebagai seorang pemula di dunia elektronika , pasti hal yang pertama di pahami adalah pengukuran tegangan, hambatan,arus, Yang mana ketiganya menggunakan multitester yang di jadikan satu alat yang sering kita sebut AVO METER (ampere,volt,ohm).
Multimeter memiliki dua jenis, yaitu Multimeter digital dan Multimeter analag. Dimana keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Multitester /Multimeter digital (DLM, DVOM) menunjukan nilai dengan angka sedangkan Multimeter analog menunjukan nilai dengan jarum penunjuk.
Mengenai keunggulan dari masing-masing multitester digital mungkin lebih baik dari segi keakuratan menunjukan nilai dari satu pengukuran. Namun dibeberapa kasus kadang tester analog lebih unggul dari pada digital.
Karena dijadikan dalam satu unit maka dalam mengaplikasikan tidak boleh asal. Harus memperhatikan tata cara penggunaan multitester yang benar agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya AVO meter cepat rusak.
Yang lebih berbaya lagi adalah bagi kita sendiri jika salah mengaplikasikan pada pengukuran tegangan . Terkadang sayapun yang sering menggunakan multitester, salah mode karena saat servis pikiran kurang fokus.
#1.Cara menggunakan multitester analog
Sebelum memulai pengukuran, perhatikan adjuter mode yaitu:
-DCV berfungsi mengukur arus DC atau dalam rangkaian adalah output power Suplai yang sudah melalui dioda dan elco.
-ACV berfungsi mengukur tegangan bolak balik seperti jala-jala listrik pln. Jika dalam rangkaian ,arus belum difilter oleh elco dan dioda.
-OHM meter berfungsi sebagai pengukur hambatan (ohm) jika di dalam rangkaian untuk mengukur resistor, atau sambungan apakah nyambung atau tidak.
- DC MA berfungsi mengukur arus DC dalam sekala ampere.
Perlu anda ketahui bahwa Nilai yang ada di menu saklar mode menunjukan batas ukur maksimal, oleh karena itu harus di perhatikan secara seksama dalam hal menentukan batas ukur tegangan.
#Mengukur tegangan AC Volt
Kesalahan yang paling fatal adalah ketika kita mengukur tegangan namun saklar masih dalam mode OHM meter. Maka memperhatikan arah saklar sangat penting sebelum tester anda rusak.
pastikan anda teliti dalam memindahkan saklar mode , jika mengukur AC maka saklar penunjuk harus mengarah ke AC. Dan juga perhatikan voltase Yang akan diukur,misalnya anda ingin mengukur di atas 220 V AC Maka arahkan saklar menunjukan 1000V AC. Jika anda ingin mengukur tegangan lebih dari 220 V jika menggunakan mode maksimal 220 kemungkinan tester anda akan rusak.
Untuk mendapatkan nilai yang akurat lebih baik jika anda mengukur tegangan dibawah batas maksimal mendekati. Misalnya anda ingin mengukur tegangan 100 VAC maka mode yang digunakan batas maksimal 220 VAc.
#Mengukur Arus DC
Atur saklar ke mode DC volt. Pahami berapa kira-kira voltase yang akan diukur untuk menentukan batas ukur dalam mode maksimal. Kemudian perhatikan probe berwarna untuk ditempelkan ke dalam rangkaian. Probe hitam adalah (-) /ground dan Probe merah menunjukan (+)/ plus. Jika dalam pengaplikasikanya terbalik maka dapat menyebabkan tester rusak karena arah jarum kearah kiri. Berbeda dengan pengukuran arus AC yang boleh di bolak-balik tidak ada pengaruh.
# mengukur hambatan (Ohm)
Dalam mode ohm bisanya tidak hanya mengukur resistor. Terkadang digunakan untuk menentukan nyambung tidaknya sebuah jalur.
Untuk mengukur resistor harus mencabut dulu dari rangkaian (offer board). Karena resistor merupakan komponen tidak berpolaritas maka Probe merah dan hitam bisa di bolak balik tidak masalah.
Dan juga menggunakan batas maksimum agar nilai yang diperoleh lebih akurat. Oleh karena itu anda harus memahami kode warna pada resistor terlebih dahulu untuk menentukan saklar batas ukur. Misalnya anda ingin mengukur sebuah resistor maka yang harus diperhatikan adalah kode warnanya menunjukan berapa kemudian baru menentukan batas ukur maksimum yang mendekati nilai yang ditunjukkan oleh kode warna resistor.
Selain digunakan mengukur resistor terkadang juga digunakan untuk menentukan kesehatan sebuah elco dan capacity meski tidak akurat. Hanya sebagai alternatif jga kita tidak mempunyai alat tes capacity. Hal paling mudah adalah menentukan sebuah capacity yang short. Misalnya sebuah capacity jiah di ukur menggunakan ohm meter analog jarum tidak akan bergerak namun jika capacity diukur jarum bergerak maka , capasitor tersebut short.
Berbeda jika untuk mengukur elco dengan menggunakan ohm meter, jika jarum tidak bergerak penuh maka elco tersebut dikatakan sudah mati. Atau bahkan tidak bergerak sama sekali itu adalah elco yang mati.
Dalam hal mengukur kapasitas elco dan capasitor menggunakan ohm meter hanyalah sebuah spekulasi. Untuk lebih tepatnya menggunakan alat ukur capasitor yang sering dikenal dengan kapasitas meter.
#2. Cara menggunakan multimeter digital
Sebenarnya cara menggunakan multimeter digital tidak jauh beda dengan multimeter analog. Yang membedakan hanyalah penunjukan nilai yangmana jika analog menggunakan jarum sebagai penunjuk nilai, sedangkan multitester digital menunjukan dengan display angka. Sehingga jika di bandingkan akan lebih mudah memahami nilai dari sebuah pengukuran multimeter digital akan lebih baik dalam menunjukan angka yang akurat dibanding multimeter analog.
Dalam pengaplikasikanya yang paling penting dipahami agar aman dan pengukuran akurat adalah memahami batas ukur maksimal dari sebuah pengukuran menggunakan tster digital.
Pada akhirnya menggunakan tester paling aman adalah ketelitian dalam memindahkan saklar mode yang paling perlu di ingat.
Nah cukup sekian dulu topik cara paling aman menggunakan multitester /Multimeter dengan bahasa yang sederhana mudah mudahan anda dapat memahami apa yang saya tuliskan. Thx. Semoga bermanfaat ya!
Posting Komentar untuk "Cara Paling Aman Menggunakan Multitester"
Silahkan berkomentar sesuai dengan topik soldiradem blog, tanpa meninggalkan link aktif yang bersifat promo!!!!