Cara Mengukur Transistor TIP 41C dan 42C serta Tanda Kerusakannnya

Transistor tip biasanya paling banyak dijumpai dalam rangkaian driver amplifier ataupun rangkaian lainnya. Dan yang paling banyak dijumpai pada mesin speaker aktif sebagai transistor final.

Transistor tip 41c/42c selain digunakan untuk transistor final dalam speaker aktif, juga digunakan pada driver power amplifier dengan daya tinggi.

  • Transistor tip 41 berjenis NPN. Sedangkan transistor 42 ialah Jenis PNP. 
  • TIP 41c pada transistor final untuk ocl dihubungkan dengan positif.
  • Sedangkan tip 42c dihubungkan ke jalur negatif. 

Namun terkadang pada rangkaian lainnya juga dihubungkan kebalikkannya. Misalnya pada driver ocl 140 watt. Oleh sebab itu, apabila menemui atau kebingungan memasang transistor, lebih baik mencocokkan sesuai skema yang ada. Untuk menghindari kerusakan karena salah install..

Transistor tip memiliki 3 kaki.  Urutan dari kiri, kaki 1 basis, kaki 2 colektor, kaki 3 emitor. diurutkan dari kiri ke kanan searah jarum jam.

Kali ini saya akan berbagi mengenai cara mengukur transistor tip 41 dan 42 apakah transistor dalam keadaan baik atau dalam keadaan short.

Seperti yang pernah saya sampaikan dalam kerusakan speaker aktif bahwa, tanda kerusakan speaker aktif memiliki ciri suara spseaker serak, atau kadang hanya bunyi dengung saja.

Baca juga: Cara mengatasi speaker aktif suara serak

Nah ketika menemui gejala tersebut copot transistor dari pcb kemudian cek pada tip 41 dan 42 dengan cara sebagai berikut::

Cara Mengukur Transistor TIP 41C dan 42C serta Tanda Kerusakannnya

Untuk mengukur transistor gunakan ohm meter x 10 dan dianjurkan menggunakan multi tester analog, tujuannya agar mudah dalam menggunakan dan memahami bagaimana ciri transistor rusak. Dengan menggunakan penunjuk jarum, seperti yang akan saya tunjukkan menggunakan gambar ilustrasi.

1.  Cara mengukur transistor TIP 41c


tanda kerusakan transistor

  • Pertama kita akan masuk ke transistro tip 41c dengan tipe transistor NPN. 
  • Pasangkan probe ( kabel tester ) hitam ke kaki basis/1.
  • Pastikan ketika probe merah diarahkan ke colektor/kaki2 jarum bergerak ke kanan tersisa 20-40 ohm tergantubng snesitifitas tester. Berarti basis dan colektro aman.
  • Kemudian arahkan probe merah ke kaki emitor,dan probe hitam tetap di kaki 1. jarum bergerak kekanan tidak penuh tersisa sekitar 20-40 ohm. Berarti basis ke emitor dalam keadaan baik. 
  • Sekarang lakukan kebalikkanya. 
  • Probe merah diletakkan pada kaki basis.
  • Sedangkan probe hitam di hubungkan ke kaki colektor dan emitor secara bergantian.
  • Apabila jarum bergerak ke kanan penuh berarti transistor dalam keadaan jebol/short. Dengan kata lain kaki basis telah short dengan kaki emitor maupun kolektor. 
  • Transistor dalam keadaan baik apabila probe hitam di basis/kaki 1, sedangkan probe merah dihubungkan ke kolektor dan emitor maka jarum tester tidak akan bergerak sama sekali. 
Baca juga: persamaan transistor tip41/42

Pada kaki colektor dan emitor sering juga terjadi kebocoran.

apabila terhubung berarti transistor short

Colektor dan Emitor ketika didites,normalnya jarum tester tidak bergerak. jika probe merah dihubungkan dengan colektor dan probe hitam dihubungkan dengan kaki emitor. maupun sebaliknya. Apabila terjadi pergerakakan jarum ohm meter bisa dipastikan ada kebocoran/atau transistor rusak.

2. Cara mengukur transistor TIP 42C

Cara Mengukur Transistor TIP 42C

Pada pengukuran tr 42c dilakukan kebalikkannya dengan transistor 41c. Namun daripada anda bingung saya tulis bagaimana langkahnya.

  • Pertama pasangakan probe ( kabel tester ) merah ke kaki 1/basis. 
  • Probe merah dihubungkan ke kaki colektor dan kaki emitor secara bergantian.
  • Apabila jarum bergerak kekanan saat dihubungkan dengan kaki colektor dan emitor berarti transistor masih baik. 
  • Kerusakan transistor tip 41c ditandai dengan ada salah satu kaki, emitor/collektor, ketika dihubungkan jarum tester tidak bergerak berarti putus.
  • Misalnya pada kaki basis probe merah, kemudian probe hitam di emitor. hasilnya jarum tidak bergerak sama sekali. ini tanda transistor tip 42 rusak. 
  • Sekarang coba dibalik dengan probe hitam di kaki basis. 
  • Sedangkan probe merah dihubungkan ke colektor dan emitor secara bergantian. Pastikan jarum tidak bergerak. apabila ada gerakan jarum pada salah satu kaki saja kemungkinan transistor 42 short. 
  • Pastikan colektor dan emitor tidak terhubung sama sekali, ketika dites dengan cara di bolak balik probe merah dan probe hitamnya antara emitor dan colektor. 
baca juga: cara cek transistor horizontal TV rusak

Ada suatu kasus kerusakan transistor, ketika dicek dalam keadaan normal namun sebenarnya terdapat kerusakan yang tidak dapat terbaca oleh multi tester. Untuk lebih memastikan biasanya saya menggunakan multi tester dengan batas minimum 1kx ohm untuk lebih meyakinkan.

Mengukur transistor tip 41/42c menggunakan multi tester sangat mudah. Namun apabila kita melewatkan salah satu saja maka gagal memahami apakah transistor rusak atau dalam keadaan normal.
bca juga: Cara mengukur transistor jengkol 3055&2955
Semoga bermanfaat ya .!!!
Muhlisun TMG
Muhlisun TMG Saya memiliki pengalaman dan hobi di bidang elektronika terutama dalam memperbaiki TV, peralatan audio, dan parabola. Selain memperbaiki, saya juga suka merakit dan bereksperimen. Saya telah terjun di dunia elektronik sejak tahun 2014 hingga sekarang. Saya menulis pengalaman saya melalui blog di www.soldiradem.com sejak 2016.

Posting Komentar untuk "Cara Mengukur Transistor TIP 41C dan 42C serta Tanda Kerusakannnya"