Pertimbangan Membeli Aki Kering (maintenance free (MF))


Aki kering merupakan hasil dari pengembangan dari aki basah. Aki kering diklaim lebih efisien dalam hal daya yang lebih baik dan bebas perawatan atau tidak perlu mengisi ulang air aki.

Aki kering saat ini sudah banyak digunakan di berbagai indostri otomotif. Maka tidak heran jika keluaran motor dan mobil terbaru selalu menggunakan aki kering sebagai sumber daya penyimapan kelistrikan pada setiap bagian.

Jika di tilik lebih lanjut mengenai aki kering ini, istilah aki kering sebenarnya kurang tepat, karena istilah aki kering mungkin karena terlihat dari body tidak nampak cairan aki sperti yang sering dilihat pada aki basah.

Komponen yang digunakan pun memiliki sistem yang sama, karena memang pengembangan aki basah menjadi aki kering ini memang benar.

Untuk istilah lebih tepat mengenai aki kering ialah aki bebas perawatan atau aki maintenance free (MF).

Intinya tinggal pakai sampai mati tanpa harus merawat dan mengecek seperti aki basah.

Namun juga harus memperhatikan faktor arus da pengisian arus, karena bebragai sumber mengatkan bahwa aki yang tidak digunakan juga akan mudah rusak.

Misalnya pada mobil jarang dipakai keluar dan didiamkan berbulan bulan maka aki berpotensi mengalami kerusakan.

Kelebihan aki kering dibanding aki basah ialah tidak akan ada cairan yang bocor ketika dalam situasi apapun.

Berbeda degan aki basah yang notabene memang setiap saat mengharuskan perawatan membuka pada tutup cairan.

Tidak tertutup kemungkinan ada celah air dari penutup airan sulfat yang dapat bocor dan mengakibatkan korosi pada bagian konektor bahkan bisa membahayakan bagian bagian yang mengandung logam lainya.

Lantas jika rusak apakah aki kering bisa diperbaiki seperti halnya poada aki basah? 

Mungkin jika hanya drop masih bisa tertolong dengan menggunakan charger secara mandiri.

Dalam hal perbaikan memang aki basah masih memiliki peluang bisa untuk hidup dengan normal mungkin dengan mengganti cairan asam sulfat.

Untuk memperbaiki aki kering harus membongkar body dengan susah payah. Desain aki kering memang lebih permanen tidak bisa dibuka karena untuk menghindari kebocoran pada cairan.

 Aki kering jika salah satu unit sel mengalami kerusakan dan tidak dapat memperbaiki pada salah satu sel yang mati tersebut maka aki tidak bisa digunakan lagi karena listrik hanya akan mengeluarkan voltase kurang dari 12 volt .

Misalnya jika satu unit sel mati maka aki tidak akan mengisi, kemudian setelah ketemu satu sel yang mati, kemnudain satu sel tersebut harus pass dengan cara mengshortkan, kemudian hanya akn keluar 10 volt setelah antara kutub sudah terseambung.

Di dalam aki terdapat 6 unit cell yang mana setiap satu sparator menghasilakn 2 volt jika mengalmi kerusakan pada salah satu unit sel maka aki tidak bisa nyimpen setrum karena plate positive dan negatif tidak dapat tersambung
.
Dari segi kekuatan dan keawetan dan bebas perawatan aki kering(MF) lebih unggul. Maka tidak heran jika aki kering harganya lebih mahal dari aki basah.

Jika tidak ingin repot lebih baik pilih aki kering, namun apabila memang dana yang ada hanya cukup untuk belli aki basah yo sama saja aslkan rutin mengecek cairan.

Keawetan aki juga ditentukan oleh sisten yang di suplay , Misalkan dalam instalasi kelistrikan tsering terjadi konsleting ini akan membahayakan kesehatan aki.


Muhlisun TMG
Muhlisun TMG Saya memiliki pengalaman dan hobi di bidang elektronika terutama dalam memperbaiki TV, peralatan audio, dan parabola. Selain memperbaiki, saya juga suka merakit dan bereksperimen. Saya telah terjun di dunia elektronik sejak tahun 2014 hingga sekarang. Saya menulis pengalaman saya melalui blog di www.soldiradem.com sejak 2016.