Sejarah Speaker TOA Audio yang Legendaris dari Jepang

Sejarah Speaker TOA Audio yang Legendaris dari Jepang

Soldiradem Blog - Speaker Merk TOA tidak lepas dari keseharian kita di indonesia. Bahkan indonesia merupakan customer terbesar untuk produk dari Toa. Dibalik kesuksesan speaker toa mengumandangkan panggilan rohaniah, ada sejarah terciptanya produk ini hingga dikenal corong terompet identik dengan merk TOA. Apapun mereknya kita sering menyebutnya corong TOA.

Awal Sejarah TOA

Kisah diawali dari pendirinya Nakatani Tsunetro. TOA adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 1934, di Kobe, Jepang.  Pendiri TOA, NAKATANI Tsunetaro, lahir pada 10 Agustus 1890 di kota Takasago, sekitar 30 km barat Kobe, dan dibesarkan sebagai satu-satunya anak laki-laki dari sebuah keluarga dengan satu anak laki-laki dan 6 perempuan. Setelah wajib militer, ia bergabung dengan Resimen Infanteri ke-39 di Himeji. Meskipun ia telah merencanakan untuk menjadi fotografer atau pelukis setelah menyelesaikan wajib militernya, kematian saudara iparnya, yang telah menjalankan bisnis manufaktur di Senba, Osaka, memaksanya untuk menunda mimpinya, dan ia bekerja dengannya. kakak perempuan menggantikan kakak iparnya sampai dia lulus dari universitas dan mengambil alih bisnis mendiang suaminya.

Tsunetaro sering memberi tahu putranya, Taro, "Kebahagiaan manusia terletak pada kenyataan bahwa dia dapat melakukan pekerjaan yang dia cintai dengan sekuat tenaga." Mungkin Tsunetaro mengatakan ini karena cinta orang tua dengan harapan putranya tidak akan mengalami kekecewaan yang sama dalam hidup yang dia alami. 

Apakah lingkungan Senba, Osaka yang begitu mengubah Tsunetaro, yang sebelumnya lebih menyukai profesi seorang pelukis yang lebih menyendiri? Atau mungkin usaha Tsunetaro bertanggung jawab untuk membawa perubahan yang begitu besar.

Sekitar waktu saudara perempuannya mengambil alih bisnis suaminya, Tsunetaro kebetulan bertemu dengan seorang insinyur muda selama perjalanannya yang memicu minatnya untuk membuat mikrofon. Segera setelah itu, dia memutuskan bahwa ini akan menjadi jenis pekerjaan yang ingin dia lakukan selanjutnya. Setelah pindah ke Kobe, ia mendirikan TOA Electric Manufacturing Co., Ltd., dan segera mulai membuat mikrofon. Bibit TOA hari ini dibuka di sini, pada bulan September 1934.

Disarikan dari buku perusahaan yang berjudul 'Continuity Is Strength', yang ditulis oleh Almarhum Pak NAKATANI Taro, foto tersebut dengan jelas menunjukkan kondisi jalanan pada masa TOA didirikan.

Sejarah Terciptanya speaker Tanduk Terompet TOA

Di balik layar pengembangan speaker horn terompet refleks

Suatu hari sekembalinya ke rumah, mendiang NAKATANI Tsunetaro, menggantung sesuatu yang tampak seperti pelat baja yang dihancurkan. Dia menjelaskan bahwa telah menemukan sesuatu yang tampak seperti terompet ketika dia berjalan melewati halaman terbuka barang-barang yang dijual oleh Pasukan Pendudukan, dan membelinya.

Setelah diperiksa lebih dekat, tim menemukan bahwa itu adalah pengeras suara terompet yang belum pernah dilihat sebelumnya di Jepang. Tanduknya bertipe refleks tidak seperti yang digunakan pada speaker tradisional, dan juga ringan dan sangat kompak. Tampaknya dapat dipasang dengan mudah di sebagian besar lokasi dan diproduksi dengan biaya rendah, dan selain itu mereka menemukan bahwa kinerjanya luar biasa.

Mereka akan memproduksinya sendiri, tetapi semuanya kekurangan pasokan pada masa itu di Jepang. Dengan susah payah, mereka akhirnya dapat menghasilkan speaker terompet refleks yang dapat mereka jual sebagai produk Corong TOA buatan Jepang pertama dari jenisnya. Speaker terompet tipe lurus yang telah dijual sebelumnya segera menghilang dan tergantikan oleh speaker terompet dengan kinerja yang lebih baik.

Untungnya, permintaan akan pengeras suara terompet refleks mereka tumbuh setiap hari, karena sekolah dan stasiun kereta api baru dibangun kembali. Meskipun masa itu masih menyimpan banyak sisa-sisa masa sebelum perang, dan sebagian besar barang-barang listrik masih diwarnai hanya dengan warna hitam atau abu-abu, mereka berani mengecat speaker baru mereka dengan warna biru langit yang cemerlang, dengan mengatakan bahwa itu adalah speaker terompet baru. Perintah segera masuk, menuntut, "mereka ingin pengeras suara terompet biru."

Ini adalah langkah pertama dalam sejarah " speaker terompet TOA" dan "TOA terkenal dengan speaker  terompet."

Mendirikan Kantor Perwakilan Di Indonesia 

Pada tahun 1975, TOA memulai perusahaan patungan di Jakarta bernama PT. INDUSTRI TOA GALVA. Pada tahun 1973, perusahaan telah mendirikan kantor perwakilan di Indonesia, dan tak lama kemudian telah mengumpulkan lebih dari 90 persen pasar speaker horn di sana. Dengan mendirikan fasilitas produksi lokal, TOA semakin memperkuat basis penjualannya di Indonesia.

Tidak heran jika sampai sekarang TOA menjadi salah satu merk paling melekat di kehidupan kita sehari -hari karena dimanapun kita berada toa membantu untuk mengumumkan segalanya lebih luas melalui suara. 

Apapun Merknya setiap melihat corong horn Pasti kita menyebutnya Toa. by>Indonesia

Legenda TOA menjadi nadi dari sendi kehidupan rohaniah dan ruang publik di indonesia

 Demikian semoga bermanfaat!!

Sumber: https://www.toa.jp/profile/history/2020.html


Muhlisun TMG
Muhlisun TMG Saya memiliki pengalaman dan hobi di bidang elektronika terutama dalam memperbaiki TV, peralatan audio, dan parabola. Selain memperbaiki, saya juga suka merakit dan bereksperimen. Saya telah terjun di dunia elektronik sejak tahun 2014 hingga sekarang. Saya menulis pengalaman saya melalui blog di www.soldiradem.com sejak 2016.

Posting Komentar untuk "Sejarah Speaker TOA Audio yang Legendaris dari Jepang "