Cara mengatasi Driver Amplifier Volume Kecil Serak

Soldiradem Blog - Sebuah driver power amplifier seharusnya normal dan tidak ada cacat pada saat volume kecil. Namun, apabila terjadi suara serak pada saat volume kecil, sedangkan pada volume besar tidak ada serak, penyebabnya adalah kurangnya tegangan. Bagaimana cara mengatasinya dan apakah juga terjadi kerusakan? Berikut saya akan menuliskan tentang masalah driver class AB jenis OCL.

Di pasaran, banyak sekali produk dari penghobi audio. Ada yang ditargetkan untuk rumahan, ada yang untuk lapangan. Setiap driver memiliki tujuan masing-masing, sehingga kita harus cermat ketika memilih power amplifier. Dengan begitu, kita bisa lebih maksimal menggunakan komponen yang ada, misalnya daya speaker dan trafo. Maka, memilih jenis driver sangat penting.

Beberapa para desainer menerapkan simulasi tegangan tanpa memperhatikan bahwa pengguna memiliki berbagai kebutuhan. Sehingga terjadi kebingungan pada saat PCB dicetak, terutama para pengguna amplifier rumahan. Target pasar untuk rumahan ternyata di desain semi-lapangan sehingga tegangan yang digunakan kadang menjadi kendala, sehingga terjadi kesalahan.

Jika Anda menggunakan power amplifier untuk lapangan dan hanya disuplai dengan 25 volt, mungkin saja akan terjadi suara serak. Perhatikan rentang minimal dan maksimal tegangan. Jika maksimal tegangan adalah 45 volt AC, seharusnya 25 volt AC masih tidak ada masalah. Namun, jika ada masalah dengan volume kecil yang serak, maka harus mengubah komponen pada bagian transistor driver.

Masalah amplifier yang kurang tegangan dialami oleh driver yang memiliki pembatas untuk transistor driver penguatan pertama. Jika tegangan yang dialirkan dibatasi oleh resistor dari tegangan utama, sehingga tegangan penguatan pertama menjadi kurang, ketika basis menerima sinyal audio kecil, penguatan akan kurang karena penguat kolektor kurang tegangan. Nah, untuk mengatasinya, kita harus mencari resistor yang berfungsi sebagai pembatas transistor penguat pertama.

Ada dua pilihan: menaikkan tegangan atau mengubah nilai resistor tersebut. Jika Anda ingin menyuplai tegangan yang lebih tinggi, mungkin bisa menjadi solusi. Akan tetapi, jika masih terjadi suara serak, maka harus memodifikasi bagian tersebut agar tidak terjadi suara serak pada saat volume kecil.

Kali ini saya akan memberikan contoh pada bootstrap M2 yang mengalami suara serak ketika volume kecil.

Cara mengatasi Driver Amplifier Volume Kecil Serak

Ganti resistor 56k dengan lebih kecil, misalnya 33k. Jika masih ada suara serak, kurangi menjadi 22k. resistor tersebut berfungsi sebagai pembatas tegangan penguat utama transistor 2n5551.

Masalah Anda belum selesai karena DC offset (DCO) akan naik ketika mengurangi resistor tersebut. Maka, ganti resistor 1k2 dengan resistor 680 ohm, agar VR DCO bisa berfungsi dengan baik dan DCO bisa dikurangkan.

Kesimpulan dari artikel ini adalah ketika terjadi suara serak pada amplifier pada volume kecil, bisa menjadi indikasi kekurangan voltase. Namun, ada beberapa kondisi kerusakan disebabkan oleh DCO yang masih tinggi dan bias yang belum seimbang.

Perlu diketahui bahwa kerusakan driver juga bisa menunjukkan gejala serak. Akan tetapi, suara serak khas kerusakan transistor akan masih terasa ketika volume berada di sekitar jam 9 atau lebih.

Muhlisun TMG
Muhlisun TMG Saya memiliki pengalaman dan hobi di bidang elektronika terutama dalam memperbaiki TV, peralatan audio, dan parabola. Selain memperbaiki, saya juga suka merakit dan bereksperimen. Saya telah terjun di dunia elektronik sejak tahun 2014 hingga sekarang. Saya menulis pengalaman saya melalui blog di www.soldiradem.com sejak 2016.

Posting Komentar untuk "Cara mengatasi Driver Amplifier Volume Kecil Serak "