Cara Merakit Transistor Final Out Colektor Paralel serta kelebihannya

Soldiradem Blog - Merakit transistor final out emitor mungkin hal yang asing bagi pemula. Namun, ketika kita memutuskan untuk menggunakan out colektor, polaritas yang kita kenal dari transistor NPN dan PNP akan terbalik. Rangkaian paralel ini hanya diperuntukkan jenis driver khsus memang out colektor, bukan driver ocl biasa yang menggunakan out emitor. Jadi jangan salah dipahami. mari kita lanjutkan jika anda sudah paham tentang hal ini.

Paralel Transistor: Mengimbangi Kekuatan Power Amplifier

Paralel transistor adalah salah satu teknik yang digunakan untuk memenuhi atau mengimbangi kekuatan output power amplifier. Dengan kata lain, kita menggabungkan beberapa transistor dalam satu sirkuit agar dapat menghasilkan daya keluaran yang lebih besar. Ada dua jenis paralel transistor final yang umum digunakan, yaitu paralel out emitor dan out colektor. Mari kita bahas kelebihan masing-masing metode.

Cara Paralel Transistor Final Out Colektor

Cara Merakit Transistor Final Out Colektor Paralel serta kelebihannya


Berikut adalah cara untuk merakit transistor final out colektor yang dapat Anda tiru:

1. Polaritas Transistor: Penggunaan transistor NPN dan PNP dalam paralel out colektor akan berkebalikan dengan penggunaan out emitor. Ini terkait dengan lambang panah dioda jenis transistor NPN dan PNP. 

2. Kaki Colektor: Kaki tengah dari transistor digunakan sebagai koneksi out speaker. Hal ini mengarah pada penggabungan semua kolektor transistor dalam satu jalur yang sama. kaki colektor akan berfungsi sebagai output speaker.

3. Kaki Emitter: Kaki emitor harus dihubungkan dengan jalur suplai tegangan yang dibatasi oleh resistor. Ini bertujuan untuk menjaga arus keluar dari transistor. pada kaki emitor terhubung ke suplai.

4. Kaki Basis: Kaki basis tetap berfungsi sebagai penerima bias dari transistor driver. Pastikan untuk mengatur bias ini sesuai dengan persyaratan transistor yang Anda gunakan. Jika memungkinkan gunakan resistor 4,7-10 ohm pada bagian basis.

Baca juga: berapa ukuran resistor transistor final

Penggunaan metode paralel transistor final out colektor memiliki keunggulan tertentu dalam meningkatkan daya keluaran amplifier Anda. Namun, pastikan Anda memahami dengan baik konfigurasi transistor yang Anda gunakan dan mengikuti petunjuk di atas dengan hati-hati.

Kelebihan Paralel Transistor Out Colektor

Pertama-tama, mari kita fokus pada penggunaan out colektor. Biasanya, metode ini digunakan ketika kita memiliki driver amplifier tertentu, seperti jenis power amplifier 140 watt Balzer, dan sejenisnya. Berikut beberapa kelebihan transistor amplifier dengan out colektor:

1. Penambahan Daya Output: Salah satu keunggulan utama penggunaan paralel transistor out kolektor adalah peningkatan daya output yang dapat dicapai. Dengan menggabungkan beberapa transistor dalam konfigurasi out kolektor, Anda dapat menggandakan atau bahkan lebih meningkatkan daya keluaran amplifier Anda. Hal ini sangat berguna saat Anda perlu menguatkan sinyal audio atau sinyal lainnya dengan daya yang lebih besar.

2. Distribusi Beban: Dalam konfigurasi paralel out kolektor, beban daya terdistribusi secara merata di antara transistor-transistor yang terlibat. Hal ini mengurangi risiko overheating atau overloading pada satu transistor tunggal. Distribusi beban yang merata juga membantu meningkatkan efisiensi dan umur pakai keseluruhan sistem.

3. Kualitas Audio yang Lebih Baik: Paralel transistor out kolektor sering digunakan dalam aplikasi audio tingkat tinggi, seperti amplifier audio. Konfigurasi ini memungkinkan amplifier menghasilkan sinyal audio yang lebih bersih dan distorsi yang lebih rendah. Dengan demikian, Anda dapat merasakan peningkatan kualitas audio secara signifikan.

4. Redundansi dan Ketahanan: Dalam sistem paralel out kolektor, jika salah satu transistor mengalami kerusakan atau kegagalan, transistor lainnya dapat terus beroperasi. Ini menciptakan tingkat redundansi dalam sistem, yang dapat membantu mencegah gangguan atau kerusakan yang lebih serius.

5. Daya Maksimum yang Lebih Besar: Konfigurasi out kolektor memungkinkan Anda mencapai daya maksimum yang lebih besar dibandingkan dengan konfigurasi out emitor, di mana daya keluaran biasanya terbatas oleh tegangan suplai.

6. Fleksibilitas Desain: Paralel transistor out kolektor memberikan fleksibilitas desain yang tinggi dalam merancang amplifier atau sirkuit daya lainnya. Anda dapat menyesuaikan jumlah transistor yang digunakan sesuai dengan kebutuhan daya dan aplikasi tertentu.

Dengan memahami kelebihan penggunaan paralel transistor out kolektor, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam merancang dan mengoptimalkan sistem amplifier atau aplikasi lain yang Anda kerjakan. Tetap ingat bahwa penggunaan yang benar dan pemilihan komponen yang tepat sangat penting dalam mencapai hasil terbaik.

Dengan mengetahui bagaimana cara merakit transistor final out colektor, Anda dapat meningkatkan kinerja power amplifier Anda dan menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda. Selamat merakit dan mengoptimalkan sistem Anda!


Muhlisun TMG
Muhlisun TMG Saya memiliki pengalaman dan hobi di bidang elektronika terutama dalam memperbaiki TV, peralatan audio, dan parabola. Selain memperbaiki, saya juga suka merakit dan bereksperimen. Saya telah terjun di dunia elektronik sejak tahun 2014 hingga sekarang. Saya menulis pengalaman saya melalui blog di www.soldiradem.com sejak 2016.