Memahami Fungsi Induktor, definisi dan cara kerja

Dulu ketika saya belajar di sekolah dasar diajari membuat magnet menggunakan seutas kabel yang dililitkan di sebuah paku kemudian di dua ujung kabel tersebut disambung ke baterai. hasilnya sangat mengejutkan dimana paku itu dapat berfungsi sebagai magnet. Tentu waktu itu sangat heran kenapa itu dapat terjadi apakah itu namanya induktor? begitulah pertanyaan saya ketika sudah dewasa dan mendalami dunia elektronika. maka dari itu artikel ini akan mengupas tuntas tentang induktor, mulai dari definisi, cara kerja, fungsi, hingga aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Definisi dan Prinsip Kerja Induktor:

Induktor, sering juga disebut kumparan, adalah komponen pasif pada rangkaian elektronik yang berfungsi menyimpan energi dalam bentuk medan magnet. Komponen ini terdiri dari lilitan kawat konduktor yang menghasilkan medan magnet saat arus listrik mengalir melaluinya. Besarnya medan magnet yang dihasilkan berbanding lurus dengan jumlah lilitan dan arus yang mengalir.

Prinsip kerja induktor berlandaskan pada hukum Faraday yang terkenal. Hukum ini menyatakan bahwa perubahan fluks magnetik yang melintasi lilitan kawat akan menginduksikan gaya gerak listrik (ggl) pada lilitan tersebut. Ggl ini berlawanan arah dengan perubahan fluks magnetik, sehingga menghasilkan efek oposisi terhadap perubahan arus.

2. Fungsi Utama Induktor:

Fungsi utama induktor adalah menghambat perubahan arus listrik secara tiba-tiba. Sifat ini membuatnya ideal untuk berbagai aplikasi dalam rangkaian elektronik. Berikut beberapa fungsi penting induktor:

  •  Menahan Arus Bolak-balik (AC): Induktor lebih mudah dilewati arus searah (DC) dibandingkan arus bolak-balik (AC) karena sifat oposisinya terhadap perubahan arus. Hal ini menjadikan induktor sebagai komponen penting dalam filter AC, power supply, dan rangkaian penyearah.
  •  Menyimpan Energi: Induktor dapat menyimpan energi dalam bentuk medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik. Energi ini kemudian dapat dilepaskan secara perlahan saat arus dihentikan. Fungsi ini dimanfaatkan dalam rangkaian filter, osilator, dan konverter daya.
  •  Meningkatkan Tegangan: Dalam trafo, induktor digunakan untuk meningkatkan atau menurunkan tegangan AC. Prinsip kerjanya berdasarkan induksi elektromagnetik, di mana perubahan arus pada lilitan primer menghasilkan ggl pada lilitan sekunder dengan jumlah lilitan berbeda, menghasilkan tegangan yang berbeda pula.
  •  Membangkitkan Getaran: Induktor dapat digunakan untuk membangkitkan getaran dalam rangkaian elektronik, seperti pada osilator dan rangkaian LC. Getaran ini dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi, seperti jam elektronik, tuner radio, dan konverter frekuensi.

3. Jenis-jenis Induktor:

Induktor tersedia dalam berbagai jenis dan bentuk, masing-masing dengan karakteristik dan aplikasinya sendiri. Berikut beberapa jenis induktor yang umum digunakan:

Memahami Fungsi Induktor inti ferit

  •  Induktor Ferit: Jenis ini menggunakan inti ferit magnetik untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan. Induktor ferit banyak digunakan dalam rangkaian filter, power supply, dan trafo.
induktor inti udara
  •  Induktor Udara: Jenis ini tidak menggunakan inti magnetik, sehingga menghasilkan medan magnet yang lebih lemah. Induktor udara sering digunakan dalam rangkaian frekuensi tinggi karena memiliki kerugian yang lebih rendah.
induktor variabel


  •  Induktor Variabel: Jenis ini memiliki inti magnetik yang dapat digerakkan, memungkinkan pengaturan induktansi secara manual. Induktor variabel digunakan dalam rangkaian tuner radio dan filter yang dapat diubah frekuensinya.

4. Aplikasi Induktor dalam Kehidupan Sehari-hari:

Induktor bukan hanya komponen elektronik yang rumit, tetapi juga berperan penting dalam berbagai perangkat yang kita gunakan sehari-hari. Berikut beberapa contoh aplikasinya:

  •  Peralatan Elektronik: Induktor ditemukan dalam berbagai peralatan elektronik seperti televisi, komputer, smartphone, dan power supply. Di sini, induktor berperan dalam filter, power supply, dan rangkaian pemrosesan sinyal.
  •  Motor Listrik: Induktor merupakan komponen penting dalam motor listrik untuk menghasilkan medan magnet yang memutar rotor. Motor listrik digunakan dalam berbagai alat elektronik seperti kipas angin, pompa air, dan mesin cuci.
  •  Lampu Hemat Energi: Induktor digunakan dalam ballast lampu hemat energi untuk membatasi arus dan meningkatkan efisiensi pencahayaan.
  •  Rangkaian Telekomunikasi: Induktor digunakan dalam filter dan rangkaian penyetel frekuensi pada sistem telekomunikasi, seperti radio dan telepon seluler.

Setelah saya memahaminya lebih jauh memang itulah namanya induktor dapat menghasilkan medan magnet dan sangat krusial di dalam rangkaian elektornika yang lebih komplek. 

demikian tentang fungsi induktor semoga bermanfaat untuk kita semuanya. 

Muhlisun TMG
Muhlisun TMG Saya memiliki pengalaman dan hobi di bidang elektronika terutama dalam memperbaiki TV, peralatan audio, dan parabola. Selain memperbaiki, saya juga suka merakit dan bereksperimen. Saya telah terjun di dunia elektronik sejak tahun 2014 hingga sekarang. Saya menulis pengalaman saya melalui blog di www.soldiradem.com sejak 2016.