Fungsi Stepper pada Power Amplifier Class H dan TD EEEngine

Mungkin Anda pernah terlintas tentang stepper class H dan stepper amplifier EEEngine. Apa fungsinya dan bagaimana memanfaatkan rangkaian ini? Mari kita bahas.

Pada era derasnya informasi melalui forum dan tutorial, mungkin akan mudah sekali kita mempelajari berbagai hal, salah satunya tentang stepper class H dan EEEngine. Terlebih sekarang kita mudah sekali mendapatkan barang dari pasar online, mulai dari PCB hingga kit jadi. Maka dari itu, sebelum Anda benar-benar menggunakannya, Anda harus memahami apa fungsi dari stepper ini. Apakah dapat digunakan untuk power amplifier Anda atau tidak?

 Fungsi Stepper Class H

fungsi stepper class h

Fungsi dari stepper class H yaitu mengubah class AB menjadi class H. Itu artinya, ketika Anda memiliki driver class AB biasa seperti jenis OCL, bisa dimanfaatkan untuk class H. Namun, ada catatan yang harus Anda pelajari, misalnya apakah driver tersebut mampu untuk disuplai tegangan tinggi? Itulah yang harus Anda cari tahu lebih jauh sebelum membeli stepper class H.

Setelah Anda mengetahui bahwa driver class AB Anda dapat disuplai sampai tegangan tinggi, misalnya 100 VDC, maka Anda bisa memanfaatkan stepper class H ini. Namun, ketika Anda memutuskan untuk membeli stepper class H, Anda harus merubah power supply menjadi model class H dengan tegangan medium volt dan high volt. Anda bisa mengubah trafo menjadi trafo class h. atau bisa juga menggunakan sistem class h setengah gelombang. 

Fungsi Stepper EEEngine atau TD Sederhana

Fungsinya sama yaitu mengubah class AB menjadi tegangan high volt. Hanya saja untuk class EEEngine mungkin tidak membutuhkan tegangan medium volt, langsung ke high volt. Tentu saja, Anda membutuhkan peningkatan tegangan power supply ke lebih tinggi. Jika tanpa merubah power supply, mungkin percuma saja. Lebih baik gunakan class AB tanpa merubah apapun. Tapi untuk efisiensi class eeengine lebih unggul karena sangat adem bahkan di claim bahwa eeengine ini hampir menyamai effisiensi class D. Anda bisa membaca lebih lanjut di website resmi yamaha yang telah mengembangkan class eeengine di amplifer mereka.

Mungkin stepper untuk class td EEengine ini masih jarang yang menggunakan sehingga kebanyakan mereka menggunakan stepper class h karena lebih simple tanpa menggunakan rangkaian lilitan. 

Dapat kita simpulkan bahwa stepper class H dan EEEngine berfungsi untuk meningkatkan daya power amplifier dengan sistem yang digunakan class H dan EEEngine. Keduanya membutuhkan tegangan tinggi, minimal 90 VAC untuk high volt dan minimal 45 VAC untuk medium volt.

Keduanya mengakibatkan penambahan biaya yang tidak sedikit untuk mengubah class AB menjadi class H karena dibutuhkan perubahan power supply menjadi tegangan tinggi. Elco yang dibutuhkan tegangan tinggi juga mahal. Jadi pikirkan lagi, atau lebih baik membuat power baru daripada merubah class AB. Misalnya, class AB digunakan untuk suplai mid dan untuk sub yang membutuhkan watt besar, maka kita putuskan membuat class H dan EEEngine saja. Demikian, semoga bermanfaat dan menjadi pertimbangan!

Muhlisun TMG
Muhlisun TMG Saya memiliki pengalaman dan hobi di bidang elektronika terutama dalam memperbaiki TV, peralatan audio, dan parabola. Selain memperbaiki, saya juga suka merakit dan bereksperimen. Saya telah terjun di dunia elektronik sejak tahun 2014 hingga sekarang. Saya menulis pengalaman saya melalui blog di www.soldiradem.com sejak 2016.

Posting Komentar untuk "Fungsi Stepper pada Power Amplifier Class H dan TD EEEngine"