Perbedaan Crossover Aktif dan Crossover Pasif dalam Audio

Perbedaan Crossover Aktif dan Crossover Pasif dalam Audio

Perbedaan crossover aktif dan crossover pasif - Crossover audio adalah perangkat elektronik yang berfungsi memisahkan frekuensi audio yang akan disalurkan ke speaker. Ada dua jenis crossover yaitu aktif dan pasif. Crossover aktif menggunakan sumber daya listrik untuk mengolah frekuensi, sedangkan crossover pasif tidak memerlukan sumber daya listrik. 

Dengan menggunakan crossover, speaker dapat menghasilkan suara yang lebih jelas dan terpisah berdasarkan karakteristiknya, seperti ukuran 12" untuk mid, 15" untuk mid low, dan tweeter. 

Hal ini disebabkan oleh kemampuan crossover untuk memisahkan frekuensi yang tidak sesuai dengan karakteristik speaker. Dalam penggunaannya, crossover aktif lebih fleksibel dan mudah dikonfigurasi, sementara crossover pasif lebih simpel dan dapat digunakan tanpa perlu perangkat tambahan.

PerbedaanCrossover aktif dan crossover pasif

Dalam dunia audio, crossover dibedakan menjadi dua jenis yaitu crossover aktif dan crossover pasif. Biasanya keduanya digunakan secara kombinasi pada instalasi audio sesuai dengan kebutuhan. Ini memungkinkan pengguna untuk menghasilkan suara yang lebih baik dan optimal.

1. Pengertian Crossover aktif (CA) 

Crossover Aktif adalah sebuah sistem kerja yang bekerja dengan membagi frekuensi menjadi beberapa oktaf sebelum masuk ke power amplifier. Sistem ini memungkinkan pembagian frekuensi ke beberapa amplifier, sehingga dari satu input dapat menghasilkan tiga hingga empat output oktaf frekuensi, seperti mid, high, low, dan sublow/subwoofer. Biasanya, sistem ini disebut Crossover Aktif 3-way atau 4-way.

Untuk bekerja, Crossover Aktif membutuhkan power supply, yang berbeda dengan crossover pasif. Konsep ini juga sejalan dengan pengetahuan dasar elektronika mengenai komponen pasif dan aktif.

Kelebihan Crossover Aktif meliputi penggunaan daya amplifier yang lebih efektif, serta kemudahan dalam mengatur frekuensi dan gain yang akan disalurkan ke amplifier. Namun, kekurangan dari sistem ini adalah instalasi yang cukup rumit karena membutuhkan banyak amplifier dan kabel ke speaker.

2.Pengertian Crossover pasif (CP)

Crossover Pasif berfungsi untuk memfilter dan membagi frekuensi ke speaker setelah menerima tegangan dari output amplifier. Komponen yang digunakan dalam rangkaian crossover pasif berupa resistor, kapasitor, dan induktor yang umumnya diletakkan di dalam box speaker. Meskipun mudah dipasang dan meminimalisir penggunaan amplifier, crossover pasif memiliki kelemahan dalam pengurangan daya yang dihasilkan oleh amplifier, sehingga tidak cocok bagi pengguna amplifier rakitan yang berdaya rendah.

Kekurangan lainnya adalah pemakaian komponen yang dapat membebani kinerja amplifier, bahkan bisa merusaknya jika terjadi korsleting pada Crossover Pasif. Oleh karena itu, sebaiknya dilengkapi dengan fuse untuk melindungi power amplifier.

Secara keseluruhan, baik crossover pasif maupun aktif memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada kebutuhan dan pertimbangan Anda dalam menggunakan salah satunya.
Untuk mencapai kualitas suara profesional, power dan speaker kelas tinggi sebaiknya menggunakan crossover pasif. Namun, jika hanya untuk rakitan sederhana, lebih baik menggunakan crossover aktif untuk hasil yang lebih efektif dan terkendali. Namun, perlu diingat bahwa kedua metode ini dapat digunakan secara bersamaan untuk mengoptimalkan suara dan mengatasi masalah distorsi.

Penting untuk memilih crossover pasif berkualitas tinggi agar tidak mengalami masalah frekuensi yang tidak diinginkan, terutama pada nada tinggi. Dengan memahami perbedaan antara crossover pasif dan aktif, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dalam dunia audio dan menghasilkan kualitas suara yang lebih baik.

Thank's ya!
Muhlisun TMG
Muhlisun TMG Saya memiliki pengalaman dan hobi di bidang elektronika terutama dalam memperbaiki TV, peralatan audio, dan parabola. Selain memperbaiki, saya juga suka merakit dan bereksperimen. Saya telah terjun di dunia elektronik sejak tahun 2014 hingga sekarang. Saya menulis pengalaman saya melalui blog di www.soldiradem.com sejak 2016.

Posting Komentar untuk "Perbedaan Crossover Aktif dan Crossover Pasif dalam Audio"