Mengatasi OCL 150 Menggunakan Transistor Jengkol jebol Mudah rusak

Soldiradem Blog - Apakah Anda sedang mengalami transistor jebol terus saat merakit amplifier stereo kit dengan transistor jengkol seperti MJE 2955? Transistor ini sangat populer para perakit karena dikenal dapat menghasilkan suara berkualitas nada tengah ke tinggi. Namun, seringkali kita mengalami masalah dengan transistor jengkol yang mudah rusak. Artikel ini akan membahas penyebab kerusakan transistor jengkol dan bagaimana cara merakitnya agar lebih tahan lama. 

transistor 4 pasang jebol semua karena disuplai tegangan 32 volt ac disebabkan kit driver transistor jebol

1. Tegangan yang Aman

Salah satu faktor utama yang dapat memengaruhi kerusakan transistor jengkol adalah tegangan yang diberikan. Banyak orang menganggap bahwa menggunakan tegangan di atas 32 volt AC dari trafo adalah aman untuk tegangan OCL 150 WATT. Namun, dalam pengalaman penulis, penggunaan trafo dengan tegangan 32 volt AC seringkali menyebabkan transistor jengkol mudah jebol. Oleh karena itu, disarankan untuk selalu menggunakan 25 volt AC saat menggunakan transistor jengkol untuk menjaga keamanan dan daya tahan transistor.

2. Pentingnya Jenis Driver

Ternyata, jenis driver yang digunakan dalam amplifier juga memiliki pengaruh besar terhadap kerusakan transistor jengkol. Saya telah melihat penggunaan power amplifier Sanken 400 watt dengan transistor jengkol dan trafo 32 ac volt yang masih berjalan dengan baik. 

Tapi ketika menggunakan driver ocl 150 watt kok mudah sekali jebol. ternyata bukan tegangan ataupun jenis drivernya, namun disebabkan oleh komponen yang digunakan oleh driver ocl 150 watt tersebut yang berkualitas rendah alias komponen kw. 

Penyebab utamanya adalah kualitas transistor yang digunakan pada driver. Saat tegangan tinggi diterapkan, transistor driver yang rendah kualitasnya akan dengan mudah mengalami kerusakan. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa transistor jengkol yang mudah rusak sebagian besar disebabkan oleh kualitas transistor driver yang digunakan, terlepas dari tegangan yang diberikan.

3. Memilih Transistor Driver yang Tepat

Penting untuk memeriksa jenis transistor driver yang digunakan dalam kit amplifier stereo Anda. Pada driver 400 watt, transistor driver yang digunakan adalah TIP 31 dan 32C, dan transistor ini cukup kuat untuk menahan tegangan tinggi 32 volt. Namun, pada driver OCL 150 watt, seringkali digunakan transistor BD139 dan BD140 yang lebih rentan terhadap tegangan tinggi.

Jika Anda merakit driver dengan transistor driver yang menggunakan BD139 dan BD140, pertimbangkan untuk menggantinya dengan jenis TIP 41 dan 42 yang lebih kuat. Pastikan juga untuk memeriksa kualitas transistor tersebut untuk memastikan keandalannya.

4. Merek transistor jengkolan

Saat ini transistor jengkolan murah di dominasi merk ST Malaysia. Entah asli atau palsu karena saya sering mendapatkan transistor ini di pasaran dan ini juga bawaan dari kit merk gm. tentu transistor ini memang untuk tegangan rendah dengan aman 25 volt ac dari trafo. Jadi untuk tegangan tinggi harus menggunakan jenis transistor mexico seperti mj 15003 dan mj15004. memang harganya berkali lipat dari merk st namun untuk mendapatkan suara yang berkualitas jengkolan mex bisa menjadi pilihan dalam merakit amplifier hifi. 

Terakhir, transistor jengkol sangat sensitif terhadap kerusakan transistor driver. Oleh karena itu, perlu ekstra hati-hati saat merakit driver OCL 150 watt, terutama jika Anda menggunakan kit driver stereo. Karena jika satu transistor driver mengalami gangguan, dapat merusak seluruh transistor kit L dan R.

Kesimpulannya, sebelum menyalakan driver ini dengan tegangan tinggi perhatikan dahulu kualitas komponen transistor. apakah mampu pada tegangan 32 volt ac atau tidak. Jika tidak harus menggantinya terlebih dahulu agar transistor jengkolan tidak jebol. 

Demikian semoga bermanfaat untuk anda semuanya yang mengalami kendala kerusakan transistor jengkol mudah rusak atau jebol meskipun kit masih baru.