Pinout BC817 NPN dan Persamaan Transistor (SMD)

Transistor BC817 merupakan komponen semikonduktor yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik. Artikel ini akan mengulas tentang konfigurasi pinout, persamaan transistor 817 fitur dan spesifikasi, cara kerja dasar, penggunaan, serta aplikasi dari transistor BC817. Mari kita mulai dengan memahami konfigurasi pinout dari transistor ini.

Pinout transistor BC817

Pinout BC817 NPN dan Persamaan Transistor (SMD)


Transistor BC817 memiliki tiga pin dengan masing-masing fungsi sebagai berikut:

1. Base (Pin 1): Mengontrol biasing dari transistor.

2. Emitter (Pin 2): Elektron yang dikeluarkan dari emitter menuju junction PN pertama.

3. Collector (Pin 3): Elektron yang dikeluarkan dari emitter dikumpulkan oleh collector.

Fitur dan Spesifikasi

Transistor BC817 memiliki berbagai fitur dan spesifikasi yang penting untuk diketahui sebelum digunakan dalam rangkaian elektronik. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

- Tipe Transistor: NPN

- Arus Kolektor Berkelanjutan (IC): 500mA

- Tegangan Emitter-Base (VBE): 5V

- Arus Base (IB) Maksimal: 50mA

- Paket Tersedia: SOT-323/SC70

- Tegangan Maksimal Kolektor-Base (Vcb): 50V

- Daya Disipasi: 0.46W

- Frekuensi Transisi: 100 MHz

- Noise Figure: 2 dB

- Rentang Suhu Operasi dan Penyimpanan: -65 hingga +175 °C

- Kapasitansi Kolektor: 5pF

- Gain Arus DC (hFE) Maksimal: 600

Persamaan Transistor BC817

Beberapa transistor yang setara dengan BC817 meliputi BC547, BC548, BC549, 2N3904, BC107, 2N2222, 2N3053, 2N2907, dan BC177B. Meskipun memiliki karakteristik yang mirip, penting untuk memeriksa datasheet masing-masing komponen sebelum substitusi dilakukan.

Dasar Kerja Transistor

Transistor BC817 adalah transistor NPN tujuan umum yang sering digunakan dalam aplikasi penguatan dan switching. Transistor junction adalah konstruksi berlapis antara dua bahan tipe N atau tipe P. Transistor dapat dibagi menjadi dua kategori: NPN dan PNP. Pada transistor NPN seperti BC817, diperlukan tegangan positif kecil pada base melalui resistor pembatas arus (RB) untuk menghidupkan transistor. Setelah arus yang diperlukan mengalir melalui base, transistor akan menyala.

Untuk menggunakan transistor ini sebagai penguat, kita perlu mendapatkan nilai gain dari datasheet perangkat. Nilai gain dapat berbeda tergantung pada pabrikan, sehingga sangat dianjurkan untuk memeriksa datasheet perangkat spesifik sebelum melakukan perhitungan.

Spesifikasi Lainnya

Arus kolektor maksimal dari transistor ini adalah 500mA dengan tegangan base emitter maksimal sebesar 45V. Transistor ini memiliki tegangan kolektor emitter sebesar 45V dan tegangan kolektor base sebesar 5V. Transistor ini dapat beroperasi pada suhu hingga 150°C. Sebelum memilih transistor ini, perlu dicatat bahwa transistor ini dapat memberikan daya yang cukup besar dibandingkan ukurannya, sehingga diperlukan penanganan termal yang tepat.

Ketika transistor dalam kondisi bias, ia dapat mengalirkan arus maksimal 500mA dengan daya maksimal 0.46W melintasi junction CE (Collector Emitter). Kondisi ini disebut keadaan saturasi, dan menggerakkan beban yang mengonsumsi arus lebih dari 500mA dapat merusak perangkat. Seperti yang kita ketahui, transistor adalah perangkat yang dikendalikan arus, sehingga ketika arus base dihentikan, transistor akan mati sepenuhnya. Pada tahap ini, transistor bekerja dalam wilayah cut-off dan tegangan base emitter bisa sekitar 500 mV.

Cara Menggunakan Transistor BC817

Berbeda dengan MOSFET yang dikendalikan tegangan, transistor dikendalikan arus. Ini berarti mereka dapat dinyalakan atau dimatikan dengan menyediakan arus base yang diperlukan. Untuk transistor BC817, arus base yang diperlukan untuk arus kolektor 500mA adalah sekitar 100mA. Grafik di bawah ini menunjukkan hal tersebut.

BC817 adalah transistor NPN yang akan tetap terbuka saat tidak ada arus yang diterapkan pada basenya. Namun, ketika kita menerapkan tegangan base dengan resistor pembatas arus, sejumlah kecil arus base akan mengalir melalui base transistor dan transistor akan menyala. Simulasi rangkaian di bawah ini menunjukkan bagaimana transistor ini berperilaku ketika arus base diterapkan dan ketika tidak ada arus yang diberikan pada base.

Ketika kita menyalakan transistor dengan menyediakan arus yang diperlukan pada base, transistor akan tetap menyala kecuali tegangan pada base transistor mencapai nol. Base transistor tidak boleh dibiarkan mengambang karena dapat menyebabkan pemicu palsu pada transistor yang dapat menyebabkan masalah pada rangkaian. Untuk mengatasi masalah ini, kita perlu menambahkan resistor penarik ke bawah (pulldown resistor). Sebagai contoh, resistor 10K digunakan untuk menarik turun base transistor.

Aplikasi Transistor BC817

Transistor BC817 adalah perangkat yang sangat serbaguna. Rentang frekuensi tinggi dan bandwidth yang besar membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi, antara lain:

- Dimmers atau Flasher LED

- Aplikasi Switching

- Preamplifier untuk Penguat Daya

- Switching Frekuensi Tinggi

- Modulator dan Demodulator untuk Frekuensi RF

Model 2D dan Dimensi

Jika Anda sedang merancang proyek yang memerlukan pengukuran komponen, berikut adalah sekilas dimensi perangkat ini. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan dalam datasheet perangkat yang terlampir di bawah ini.

Transistor BC817 memiliki banyak keunggulan yang membuatnya populer di kalangan pengembang dan insinyur elektronik. Salah satu keunggulannya adalah kemampuannya untuk menangani arus kolektor yang relatif tinggi hingga 500mA, meskipun ukurannya kecil. Kemampuan ini sangat penting dalam aplikasi yang memerlukan switching daya atau penguatan sinyal.

Selain itu, transistor BC817 memiliki daya disipasi maksimal 0.46W, yang berarti dapat menangani beban termal yang cukup besar tanpa risiko kerusakan termal jika pendinginan yang memadai disediakan. Frekuensi transisi sebesar 100 MHz menjadikannya pilihan yang baik untuk aplikasi switching frekuensi tinggi, seperti dalam rangkaian modulasi dan demodulasi RF.

Transistor ini juga memiliki noise figure sebesar 2 dB, yang berarti memiliki tingkat gangguan rendah saat digunakan dalam aplikasi penguatan sinyal, seperti dalam preamplifier. Dengan rentang suhu operasi yang luas dari -65°C hingga +175°C, BC817 dapat digunakan dalam berbagai kondisi lingkungan tanpa mengurangi kinerja atau keandalannya.

Kesimpulan

Transistor BC817 adalah komponen yang serbaguna dan andal untuk berbagai aplikasi elektronik. Dengan memahami konfigurasi pinout, spesifikasi teknis, dan cara kerjanya, kita dapat memanfaatkan transistor ini secara optimal dalam desain rangkaian kita. Selain itu, mengetahui aplikasi potensial dan cara penggunaannya dapat membantu kita memilih transistor yang tepat untuk proyek kita.

Transistor ini, dengan fitur-fitur yang dimilikinya, menunjukkan bahwa meskipun ukurannya kecil, kemampuannya tidak dapat diremehkan. Keandalan dan fleksibilitasnya dalam berbagai aplikasi elektronik membuatnya menjadi pilihan yang sangat baik bagi para insinyur dan pengembang. Dengan pemahaman yang mendalam tentang transistor BC817, kita dapat merancang rangkaian yang lebih efisien dan andal.

Meskipun telah banyak dijelaskan dalam artikel ini, untuk informasi lebih rinci, sangat disarankan untuk merujuk pada datasheet resmi dari pabrikan. Datasheet tersebut menyediakan informasi yang lebih mendalam mengenai karakteristik dan parameter teknis yang mungkin tidak tercakup sepenuhnya dalam artikel ini.

Muhlisun TMG
Muhlisun TMG Saya memiliki pengalaman dan hobi di bidang elektronika terutama dalam memperbaiki TV, peralatan audio, dan parabola. Selain memperbaiki, saya juga suka merakit dan bereksperimen. Saya telah terjun di dunia elektronik sejak tahun 2014 hingga sekarang. Saya menulis pengalaman saya melalui blog di www.soldiradem.com sejak 2016.

Posting Komentar untuk "Pinout BC817 NPN dan Persamaan Transistor (SMD)"