Memperbaiki Amplifier Toa Terbakar Terus, Begini Solusinya

Mengganti mesin amplifier TOA dengan OCL 150 Watt - Kadang pengetahuan user manual tentang berapa load daya output menjadi penyebab kerusakan amplifier toa. Jadi misalnya awalnya amplifier toa hanya diperuntukan dua buah dibebani 4 speaker. Akibatnya ketika toa digunakan dalam jangka waktu panjang akan mengalami overheat. Jadi Solusinya ketika update lebih dari dua speaker kita harus Mengganti sistem kerja pada penguat/amplifier.

Memperbaiki Amplifier Toa Terbakar Terus Begini Solusinya

Kali ini saya akan sedikit berbagi cerita mengenai solusi amplifier toa yang tidak bisa diperbaiki. Karena dalam berbagai permasalahan mesin toa sering terjadi kerusakan fatal, atau pengalaman memperbaiki amplifier jenis toa masih terbilang cukup awam sehingga kerusakan pada amplifier tidak teratasi dengan tuntas. Atau bahkan tidak ada solusi paling tepat dalam menangani kerusakan mesin toa ini. Oleh sebab itulah saya akan menuliskan pengalaman mengenai amplifier toa yang tidak dapat diperbaiki seperti aslinya.

Mengganti keseluruhan sistem akan lebih mahal dari segi operasionalnya, karena pada bagian power supply menggunakan trafo non ct sehingga harus merubah pada sistem power suply dengan cara mengganti trafo dengan trafo jenis ct agar bisa menyuplai pada amplifier yang diganti.


Sebenarnya tidak mengganti trafo juga bisa, namun daya kurang maksimal. Agar oprasionalnya lebih rendah usahakan jangan mengganti sistem preamp, jadi trafo bawaan masih kita pertahankan. Hanya saja kita tidak menggunakan trafo ot. 

Jenis amplifier yang digunakan adalah model ocl 150 dan sejenisnya, agar sesuai dan tidak jauh dari watt pada corong toa. Seperti yang kita tahu bahwa corong toa memiliki daya yang Begitu rendah dengan beban 4-16 ohm. Sehingga amplifier jenis ocl sangat cocok untuk menghandle corong toa dengan watt yang rendah.

Pada ocl Misalnya digunakan untuk beban 8 ohm maka daya yang dikeluarkan akan 75watt sedangkan untuk load 16 ohm berarti masih dibagi lagi menjadi 37,5 watt berarti idealnya main di 16 ohm untuk satu amplifier. Jika 2 speaker masing-masing masih menggunakan 16 ohm dirakit secara paralel, maka akan menghasilkan beban 8 ohm. Sedangkan amplifier yang digunakan 150 watt. Maka daya output yang dihasilkan sebesar 75 watt. Daya speaker masing-masing 25 watt berarti 25+25=50 watt. Dengan menggunakan sistem paralel dua speaker sepertinya akan pass dengan daya output 75 watt amplifier dengan toleransi daya 25 watt.

Itu hanyalah perhitungan Menurut saya pribadi berdasarkan hukum OHM resistor/beban dan daya. Pada kenyataanya semua hanya tergantung dengan kelantangan suara yang dihasilkan.

Menurut beberapa orang bahwa amplifier ocl yang digunakan untuk supply toa cocok namun boros spul/coil. Spul corong toa Cepat putus atau bahkan terbakar. Semua itu tergantung bagaimana kita merakitnya.

Yang perlu dipahami adalah masalah nada, jika ingin coil speaker awet. Selain itu juga harus menghilangkan suara jedug ketika pertama kali amplifier dinyalakan.

Untuk masalah nada atau frekuensi sebenarnya pada amplifier ocl bagus untuk nada apapun. Sehingga kita harus pintar mengcross pada sistem nada yang cocok untuk speaker corong toa. Misalnya dengan menggunakan crossover pasif maupun crossover aktif. Yang lebih efektif menggunakan crossover aktif.

Menurut saya Menggunakan tone control original akan lebih lantang daripada menggunakan tone control kit di pasaran. 

Jika tidak bisa dengan menggunakan tone control bawaan amplifier toa, usahakan gunakan tone control yang memiliki nada midel pada pengaturan nada agar suara lantang.

Sebenarnya sekarang sudah ada kit penguat mic yang memang cocok untuk digunakan untuk jenis speaker toa yaitu penguat mic multi dengan satu kontrol, dengan kata lain menggunakan banyak chanel namun hanya satu pengaturan nada. Dan lebih bagus lagi karena dalam satu kit sudah dilengkapi dengan echo.  

Itulah sedikit cerita pengalaman saya mengenai masalah solusi pada amplifier toa yang sulit diperbaiki. Semoga bermanfaat.

Muhlisun TMG
Muhlisun TMG Saya memiliki pengalaman dan hobi di bidang elektronika terutama dalam memperbaiki TV, peralatan audio, dan parabola. Selain memperbaiki, saya juga suka merakit dan bereksperimen. Saya telah terjun di dunia elektronik sejak tahun 2014 hingga sekarang. Saya menulis pengalaman saya melalui blog di www.soldiradem.com sejak 2016.

Posting Komentar untuk "Memperbaiki Amplifier Toa Terbakar Terus, Begini Solusinya"