Menyesuaikan Driver Amplifier dengan Speaker: Sukses Meraih Kualitas Audio yang Lebih Baik

menyesuaikan daya amplifier

Saya ingin berbagi pengalaman saya mengenai pentingnya menyesuaikan driver amplifier dengan speaker. Beberapa hari yang lalu, saya merakit sebuah sistem speaker aktif dan menghadapi masalah gerakan daun speaker yang tidak beraturan. Penasaran dengan penyebabnya, saya melakukan penelitian lebih lanjut.

Awalnya, saya menggunakan driver amplifier 400 watt, tetapi speaker bergerak secara berlebihan, dan bahkan terjadi hum atau dengung yang sangat mengganggu. Kemudian, saya mencoba mengganti driver amplifier dengan yang berkekuatan 150 watt. Hasilnya, speaker bekerja normal dan hum tidak muncul lagi. Ini menimbulkan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya menyebabkan gerakan tidak teratur pada speaker: apakah driver amplifiernya atau mungkin tone control?

Artikel terkait: penyebab amplifier mendengung dan timbul nois

Saya kemudian merasa tertarik untuk melakukan eksperimen tentang kesesuaian driver power amplifier dengan speaker yang digunakan.

Saya mulai dengan melakukan perhitungan daya pada power amplifier dan driver yang saya gunakan. Perhitungan sederhana saya melibatkan perkalian antara ampere trafo dan voltase yang digunakan. Misalnya, jika trafo saya memiliki spesifikasi 5A x 32V, maka seharusnya dapat menghasilkan sekitar 150 watt. Untuk memastikan kesesuaian driver, saya menyadari bahwa driver jenis ocl dengan daya 150 watt atau driver dengan daya di bawah 150 watt mungkin lebih cocok. Hal ini didasarkan pada logika bahwa keluaran trafo konvensional mungkin tidak selalu akurat.

Namun, saat saya mencoba menggunakan driver 400 watt untuk speaker 8 ohm dengan daya maksimal 300 watt, hasilnya adalah bass yang cukup baik namun gerakan daun speaker yang berlebihan. Hal ini jelas merupakan pemborosan daya.

Kemudian, ketika saya menggunakan driver ocl150 untuk menyuplai speaker 4 ohm dengan daya 100 watt, gerakan speaker masih terlalu aktif dan nada yang dihasilkan tidak sesuai dengan gerakan speaker. Pada titik ini, saya memutuskan untuk mengganti transistor driver yang awalnya BD139 dan BD140 dengan C946 dan A733, serta transistor final menggunakan Tip41 dan Tip42. Hasilnya adalah suara yang lebih jernih di nada tengah dan mantap di nada bass. Inilah sebabnya mengapa dalam produk speaker aktif, transistor driver sering menggunakan C945 dan A733. Ini mungkin bertujuan untuk memastikan bahwa transistor driver mendorong transistor final dengan sinyal sedang sehingga sinyal yang diperkuat sesuai dengan kekuatan speaker yang disuplai. Dengan kata lain, transistor driver memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas suara yang dihasilkan.

Saya juga pernah merakit sebuah power amplifier untuk menggandeng speaker berukuran 18 inci dengan daya maksimal 500 watt. Driver yang digunakan sejenis power 3 dengan tingkat trafo 10A. Hasilnya cukup mengecewakan, dengan gerakan daun speaker yang terlalu aktif namun bass yang dihasilkan hambar. Ini menggambarkan betapa pentingnya kesesuaian antara driver amplifier dan speaker.

Baca juga: penggunaan smps vs trafo pada amplifier mana yang lebih baik

Pentingnya Menyesuaikan Driver Amplifier dengan Speaker

1. Kesesuaian Speaker dengan Driver Amplifier: Salah satu kesalahan umum yang dilakukan oleh pemula di dunia audio adalah menggunakan driver amplifier dengan daya besar, tetapi speaker yang disuplai memiliki daya rendah. Ini seringkali mengakibatkan kualitas bass yang kurang memuaskan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kesesuaian antara driver amplifier dan speaker yang digunakan.

2. Menghitung Daya Catu Daya Power Supply Amplifier: Daya catu daya amplifier juga perlu dipertimbangkan dengan cermat, dan ini berkaitan erat dengan speaker yang digunakan. Menggunakan trafo yang tepat untuk menyuplai speaker dapat memengaruhi kualitas suara secara signifikan. Misalnya, menggunakan trafo dengan daya 10 ampere dan 32 volt untuk menyuplai speaker 2 ohm mungkin menghasilkan bass yang kurang mantap. Sebaliknya, menggunakan trafo yang sama untuk menyuplai satu speaker 8 ohm bisa memberikan hasil yang lebih baik.

Penting untuk memahami dan menghormati prinsip-prinsip dasar dalam merakit amplifier, terutama dalam hal kesesuaian driver amplifier dengan speaker. Kualitas audio yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kecocokan antara driver amplifier, daya catu daya, dan speaker. Sebagai penggemar audio, kita harus selalu memperhatikan hubungan erat antara semua komponen ini untuk mencapai hasil yang memuaskan. Dengan kata lain, kesesuaian adalah kunci dalam merakit amplifier.

Baca juga : 7 Tips merakit amplifier agar hasilnya joss


Muhlisun TMG
Muhlisun TMG Saya memiliki pengalaman dan hobi di bidang elektronika terutama dalam memperbaiki TV, peralatan audio, dan parabola. Selain memperbaiki, saya juga suka merakit dan bereksperimen. Saya telah terjun di dunia elektronik sejak tahun 2014 hingga sekarang. Saya menulis pengalaman saya melalui blog di www.soldiradem.com sejak 2016.

2 komentar untuk "Menyesuaikan Driver Amplifier dengan Speaker: Sukses Meraih Kualitas Audio yang Lebih Baik"

tardi 12 November 2018 pukul 23.48 Hapus Komentar
Gan saya punya driver power 400watt pke tr final thosiba.. Saya catu daya 25volt dg trafo 5amper murni/era..
Buat ngangkat spiker 12inch yg 200watt kok sub nya ga kluar.. Klo d paksa pecah suaranya..
Unknown 17 Desember 2018 pukul 19.19 Hapus Komentar
400w enak pake 42v ct. Suara jerni ku buat angkat 8ohm 350w bagus. Kalo 25v emang suara pecah suda saya coba